Sandiaga Uno Buka Program Floratama Learning Center BPOLBF, Soroti Peluang dan Tantangan Pariwisata Berkelanjutan
Rabu, 06 Maret 2024 - 12:12 WIB
“NTT menawarkan berbagai pilihan wisata menarik dan juga unik bagi wisatawan, dan dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai satu dari 5 DPSP semakin meningkatkan citra pariwisata NTT di tingkat nasional maupun internasional,” kata Ayodhia.
“Dunia pariwisata terus berkembang dan semakin kompetitif, namun di sisi lain daya tarik destinasi wisata tidak hanya ditentukan oleh keindahan dan keunikannya saja tetapi juga manajemen pariwisata yang berkualitas,” lanjutnya.
Ayodhia juga berharap, kegiatan Floratama Executive Learning Center yang diinisiasi Pemprov NTT bersama BPOLBF ini dapat semakin meningkatkan pemahaman. Kegiatan tersebut juga diharapkan bisa turut meningkatkan pengetahuan soal pentingnya kualitas SDM yang baik sebagai pengelola pariwisata yang inovatif.
Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk layanan melalui orkestrasi, keterpaduan pengelolaan, dan penyelenggaraan pariwisata di NTT.
Sebagai salah satu inisiator dalam kegiatan ini, BPOLBF juga mencoba menyusun berbagai modul dalam pelatihan ini agar dapat meningkatkan kompetensi kepariwisataan para peserta guna menopang kepariwisataan di NTT.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Plt. Dirut BPOLBF Frans Teguh yang juga merupakan Staf Ahli Menteri Bidang Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf saat menyampaikan pengantar dalam forum tersebut.
“Kita berangkat dengan suatu visi yang sama bahwa dengan menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan yang berkelanjutan, kita juga perlu meningkatkan sumber daya manusia,” ujar Frans.
“Sehingga tidak terbantahkan bahwa seluruh aktivitas dan entitas kepariwisataan kita itu harus berpijak pada manusianya,” tambahnya.
Baca Juga
“Dunia pariwisata terus berkembang dan semakin kompetitif, namun di sisi lain daya tarik destinasi wisata tidak hanya ditentukan oleh keindahan dan keunikannya saja tetapi juga manajemen pariwisata yang berkualitas,” lanjutnya.
Ayodhia juga berharap, kegiatan Floratama Executive Learning Center yang diinisiasi Pemprov NTT bersama BPOLBF ini dapat semakin meningkatkan pemahaman. Kegiatan tersebut juga diharapkan bisa turut meningkatkan pengetahuan soal pentingnya kualitas SDM yang baik sebagai pengelola pariwisata yang inovatif.
Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk layanan melalui orkestrasi, keterpaduan pengelolaan, dan penyelenggaraan pariwisata di NTT.
Sebagai salah satu inisiator dalam kegiatan ini, BPOLBF juga mencoba menyusun berbagai modul dalam pelatihan ini agar dapat meningkatkan kompetensi kepariwisataan para peserta guna menopang kepariwisataan di NTT.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Plt. Dirut BPOLBF Frans Teguh yang juga merupakan Staf Ahli Menteri Bidang Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf saat menyampaikan pengantar dalam forum tersebut.
“Kita berangkat dengan suatu visi yang sama bahwa dengan menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan yang berkelanjutan, kita juga perlu meningkatkan sumber daya manusia,” ujar Frans.
“Sehingga tidak terbantahkan bahwa seluruh aktivitas dan entitas kepariwisataan kita itu harus berpijak pada manusianya,” tambahnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda