TNGGP Serukan Jaga Lingkungan Hutan sebagai Tanggung Jawab Bersama
Kamis, 07 Maret 2024 - 15:30 WIB
CIANJUR - Pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengajak masyarakat ikut andil dalam menjaga lingkungan hutan. Karena sejatinya menjaga kelestarian flora dan fauna di taman nasional tertua di Indonesia itu merupakan tanggung jawab bersama.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Sudarso mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dengan TNGGP perlu ditingkatkan agar lebih harmonis. Apalagi, lanjut dia, dengan kepentingan masyarakat karena banyak sekali manfaat daripada keberadaan TNGGP untuk kemakmuran khalayak.
"Ketika ini dikelola dengan baik, oleh karenanya sinergitas kolaborasi antara TNGGP dengan Pemda khususnya Sukabumi diharapkan banyak dirasakan. Hari ini juga banyak dirasakan seperti irigasi yang dibangun di dalam kawasan dan akhirnya mengalir ke tanah serta sawah masyarakat. Ini banyak manfaatnya," papar Iyos.
"Kita bersama-sama mengimbau dan harus menjaga agar melestarikan lingkungan ini, seperti yang dikatakan bahwa leuweungna hejo dan masyarakatnya hejo, ini yang harus dipertahankan. Intinya jangan sampai ada kerusakan di dalamnya dan kita jaga melestarikan supaya manfaat yang banyak lagi," lanjutnya.
Sementara itu, peserta Kelompok Tani Hutan Ade Mulyana mengaku bersyukur bisa bermitra sebagai KTH.
"Alhamdulillah setiap tahun kita selalu menghadiri acara HUT TNGGP. Kami membawa produk KTH seperti kopi, madu, sirup mala, dan lain-lain," sebutnya.
Pihaknya juga mengimbau ada edukasi yang lebih intens terhadap para pendaki.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Sudarso mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dengan TNGGP perlu ditingkatkan agar lebih harmonis. Apalagi, lanjut dia, dengan kepentingan masyarakat karena banyak sekali manfaat daripada keberadaan TNGGP untuk kemakmuran khalayak.
"Ketika ini dikelola dengan baik, oleh karenanya sinergitas kolaborasi antara TNGGP dengan Pemda khususnya Sukabumi diharapkan banyak dirasakan. Hari ini juga banyak dirasakan seperti irigasi yang dibangun di dalam kawasan dan akhirnya mengalir ke tanah serta sawah masyarakat. Ini banyak manfaatnya," papar Iyos.
"Kita bersama-sama mengimbau dan harus menjaga agar melestarikan lingkungan ini, seperti yang dikatakan bahwa leuweungna hejo dan masyarakatnya hejo, ini yang harus dipertahankan. Intinya jangan sampai ada kerusakan di dalamnya dan kita jaga melestarikan supaya manfaat yang banyak lagi," lanjutnya.
Sementara itu, peserta Kelompok Tani Hutan Ade Mulyana mengaku bersyukur bisa bermitra sebagai KTH.
"Alhamdulillah setiap tahun kita selalu menghadiri acara HUT TNGGP. Kami membawa produk KTH seperti kopi, madu, sirup mala, dan lain-lain," sebutnya.
Pihaknya juga mengimbau ada edukasi yang lebih intens terhadap para pendaki.
tulis komentar anda