5 Makanan Sehari-hari yang Mengandung Racun, Bahaya bagi Kesehatan
Sabtu, 30 Maret 2024 - 09:00 WIB
Pala memiliki senyawa aktif yang disebut myristicine, yang bila terurai di dalam tubuh dapat merusak sistem saraf dan menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, dan muntah. Berdasarkan penelitian, seorang pria berusia 37 tahun pernah mengonsumsi 10 gram pala dan dalam waktu 1,5 jam dia menunjukkan gejala keracunan yang serius. Menurut para ahli, pala digunakan dalam jumlah yang sangat kecil dalam masakan sebagai bumbu.
Makanan ini mengandung senyawa beracun yang disebut hidrogen sianida, dan konsumsi senyawa ini dapat menjadi racun bagi tubuh manusia. Berdasarkan penelitian, 6–10 buah almond pahit dapat menyebabkan keracunan parah, dan konsumsi 20-25 buah almond pahit bahkan dapat menyebabkan kematian.
Kacang merah mentah atau setengah matang mengandung lektin, yaitu zat beracun yang dapat menyebabkan sakit perut, mual, bahkan kematian. Telah terbukti bahwa kacang yang dimasak secara merata bebas lektin, dan jika kacang kurang matang, kadar lektin dapat meningkat 5 kali lipat dan dapat menyebabkan toksisitas yang parah. Disarankan untuk merendam kacang selama 2 jam sebelum dimasak.
Beras memiliki konsentrasi arsenik yang lebih tinggi, dan jika dibandingkan dengan beras putih, diketahui bahwa beras merah memiliki konsentrasi senyawa beracun yang lebih tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada sistem saraf. Beras merah disarankan untuk dicuci sebanyak 4–8 kali dan direndam juga selama 30–40 menit sebelum dimasak.
3. Almond Pahit
Makanan ini mengandung senyawa beracun yang disebut hidrogen sianida, dan konsumsi senyawa ini dapat menjadi racun bagi tubuh manusia. Berdasarkan penelitian, 6–10 buah almond pahit dapat menyebabkan keracunan parah, dan konsumsi 20-25 buah almond pahit bahkan dapat menyebabkan kematian.
4. Kacang Merah yang Kurang Matang
Kacang merah mentah atau setengah matang mengandung lektin, yaitu zat beracun yang dapat menyebabkan sakit perut, mual, bahkan kematian. Telah terbukti bahwa kacang yang dimasak secara merata bebas lektin, dan jika kacang kurang matang, kadar lektin dapat meningkat 5 kali lipat dan dapat menyebabkan toksisitas yang parah. Disarankan untuk merendam kacang selama 2 jam sebelum dimasak.
5. Beras Merah
Beras memiliki konsentrasi arsenik yang lebih tinggi, dan jika dibandingkan dengan beras putih, diketahui bahwa beras merah memiliki konsentrasi senyawa beracun yang lebih tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada sistem saraf. Beras merah disarankan untuk dicuci sebanyak 4–8 kali dan direndam juga selama 30–40 menit sebelum dimasak.
(dra)
tulis komentar anda