Angela Tanoesoedibjo Sebut Filosofi Tri Hita Karana Modal Penting Pengembangan Pariwisata Regeneratif di Bali
Kamis, 04 April 2024 - 21:47 WIB
"Luar biasa sekali ada platform berbasis blockchain technology untuk mendukung pariwisata regeneratif. Kita tahu generasi muda adaptif dengan teknologi," ujar Angela.
Pameran "Water Civilization" yang berlangsung mulai April hingga September 2024 menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan sekaligus menambah wawasan mengenai Pura Tirta Empul. Pameran ini melibatkan 300 anak muda dan komunitas kreatif yang berkontribusi membuat instalasi unik dan menarik yang terbuat dari bambu.
Untuk instalasi tersebut dipimpin oleh dua seniman muda dari Tampak Siring yaitu Ida Bagus Nyoman Surya Wigenem dan I Gusti Ngurah Dalem Rahmadi.
Pada instalasi ini, pengunjung dapat menikmati pameran arsip digital dari masa ke masa sehingga mengenal lebih dalam esensi air dalam peradaban Bali hingga sejarah Pura Tirta Empul. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk berbincang langsung dengan para pelestari pura dari Desa Manukaya Let untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai makna spiritual kegiatan melukat.
"Tentunya kita harapkan ini tidak berhenti di sini, tetapi semakin banyak lagi yang terakomodasi dalam platform ini. Dan bahkan tidak hanya di Bali tetapi di seluruh Indonesia," ungkap Angela.
CEO dan Founder Quantum Temple Linda Adami mengungkapkan, pihaknya memiliki misi untuk membawa pariwisata regeneratif dengan melibatkan komunitas lokal melalui teknologi terdepan, sehingga dampak yang diperoleh tercatat secara transparan.
"Kami berharap inisiatif ini dapat dirasakan dampaknya oleh generasi sekarang dan generasi masa depan," kata Linda.
Quantum Temple adalah platform web 3.0 yang memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya yang ada di seluruh dunia termasuk Indonesia melalui teknologi blockchain dalam bentuk NFT (Non Fungible Token).
Pameran "Water Civilization" yang berlangsung mulai April hingga September 2024 menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan sekaligus menambah wawasan mengenai Pura Tirta Empul. Pameran ini melibatkan 300 anak muda dan komunitas kreatif yang berkontribusi membuat instalasi unik dan menarik yang terbuat dari bambu.
Baca Juga
Untuk instalasi tersebut dipimpin oleh dua seniman muda dari Tampak Siring yaitu Ida Bagus Nyoman Surya Wigenem dan I Gusti Ngurah Dalem Rahmadi.
Pada instalasi ini, pengunjung dapat menikmati pameran arsip digital dari masa ke masa sehingga mengenal lebih dalam esensi air dalam peradaban Bali hingga sejarah Pura Tirta Empul. Pengunjung juga diberi kesempatan untuk berbincang langsung dengan para pelestari pura dari Desa Manukaya Let untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam mengenai makna spiritual kegiatan melukat.
"Tentunya kita harapkan ini tidak berhenti di sini, tetapi semakin banyak lagi yang terakomodasi dalam platform ini. Dan bahkan tidak hanya di Bali tetapi di seluruh Indonesia," ungkap Angela.
CEO dan Founder Quantum Temple Linda Adami mengungkapkan, pihaknya memiliki misi untuk membawa pariwisata regeneratif dengan melibatkan komunitas lokal melalui teknologi terdepan, sehingga dampak yang diperoleh tercatat secara transparan.
"Kami berharap inisiatif ini dapat dirasakan dampaknya oleh generasi sekarang dan generasi masa depan," kata Linda.
Quantum Temple adalah platform web 3.0 yang memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya yang ada di seluruh dunia termasuk Indonesia melalui teknologi blockchain dalam bentuk NFT (Non Fungible Token).
Lihat Juga :
tulis komentar anda