Begini Perayaan Idul Fitri di Berbagai Negara, dari Arab Saudi hingga Amerika Serikat
Sabtu, 06 April 2024 - 04:25 WIB
Di Arab Saudi, perayaan Idul Fitri diawali dengan penampakan hilal. Umat Muslim melaksanakan salat Idul Fitri di masjid atau ruang terbuka yang luas, dan kemudian saling menyapa dengan mengucapkan “Idul Fitri.”
Hari itu ditandai dengan berpesta dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Orang-orang mengunjungi kerabat dan teman mereka dan mengadakan pesta. Mereka juga memberikan hadiah kepada anak-anak dan orang tua. Orang Saudi juga berpartisipasi dalam kegiatan tradisional seperti elang, balap unta, dan tarian tradisional. Perayaan lainnya meliputi kembang api, pertunjukan budaya, dan kegiatan hiburan lainnya.
3. Turki
Di Turki, Idul Fitri disebut Şeker Bayramı, yang berarti “Pesta Gula”. Nama ini mencerminkan suguhan manis yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut. Orang Turki memulai hari dengan mencuci dan mengenakan pakaian baru.
Mereka kemudian mengunjungi orang yang lebih tua untuk meminta berkah dan pengampunan. Anak-anak menerima permen dan uang dari orang tua mereka. Masyarakat Turki juga menyiapkan hidangan tradisional seperti baklava dan halva.
4. Selandia Baru
Idul Fitri dirayakan di Selandia Baru dengan salat subuh di masjid atau lokasi luar ruangan, diikuti dengan pertemuan komunitas dan pesta di mana keluarga bertukar hadiah dan berbagi makanan tradisional. Baru-baru ini, festival Idul Fitri umum menjadi lebih populer di kota-kota besar seperti Auckland, Wellington, dan Christchurch.
Festival-festival ini menampilkan pertunjukan budaya, warung makan, dan kegiatan untuk anak-anak. Di Auckland, perayaan dimulai dengan salat subuh dan pembersihan, diikuti dengan acara menyenangkan di Eden Park yang menampilkan aktivitas karnaval seperti banteng mekanik, sepak bola manusia, dan penjual makanan yang menjual camilan lezat dari seluruh wilayah.
Perayaan ini mencerminkan perpaduan tradisi budaya Muslim dan komunitas Selandia Baru secara luas, yang menunjukkan keberagaman dan inklusivitas negara tersebut.
Hari itu ditandai dengan berpesta dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Orang-orang mengunjungi kerabat dan teman mereka dan mengadakan pesta. Mereka juga memberikan hadiah kepada anak-anak dan orang tua. Orang Saudi juga berpartisipasi dalam kegiatan tradisional seperti elang, balap unta, dan tarian tradisional. Perayaan lainnya meliputi kembang api, pertunjukan budaya, dan kegiatan hiburan lainnya.
3. Turki
Di Turki, Idul Fitri disebut Şeker Bayramı, yang berarti “Pesta Gula”. Nama ini mencerminkan suguhan manis yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut. Orang Turki memulai hari dengan mencuci dan mengenakan pakaian baru.
Mereka kemudian mengunjungi orang yang lebih tua untuk meminta berkah dan pengampunan. Anak-anak menerima permen dan uang dari orang tua mereka. Masyarakat Turki juga menyiapkan hidangan tradisional seperti baklava dan halva.
4. Selandia Baru
Idul Fitri dirayakan di Selandia Baru dengan salat subuh di masjid atau lokasi luar ruangan, diikuti dengan pertemuan komunitas dan pesta di mana keluarga bertukar hadiah dan berbagi makanan tradisional. Baru-baru ini, festival Idul Fitri umum menjadi lebih populer di kota-kota besar seperti Auckland, Wellington, dan Christchurch.
Festival-festival ini menampilkan pertunjukan budaya, warung makan, dan kegiatan untuk anak-anak. Di Auckland, perayaan dimulai dengan salat subuh dan pembersihan, diikuti dengan acara menyenangkan di Eden Park yang menampilkan aktivitas karnaval seperti banteng mekanik, sepak bola manusia, dan penjual makanan yang menjual camilan lezat dari seluruh wilayah.
Perayaan ini mencerminkan perpaduan tradisi budaya Muslim dan komunitas Selandia Baru secara luas, yang menunjukkan keberagaman dan inklusivitas negara tersebut.
tulis komentar anda