Bethsaida Hospital Hadirkan Pusat Layanan Kesehatan dan Teknologi Terdepan
Sabtu, 27 April 2024 - 01:00 WIB
Bethsaida Hospital Gading Serpong juga memperbarui fasilitas penunjang dengan teknologi terbaru, melalui pengadaan alat diagnostik canggih dan merupakan yang pertama di Indonesia, yaitu CT Scan Revolution Apex Elite 512 Slice, yang menghadirkan gambaran organ tubuh dengan resolusi tinggi dengan detail terbaik untuk diagnosis yang tepat, serta merupakan yang pertama di Indonesia.
Kemudian alat Mobile X-Ray AMX Navigate yang memungkinkan diagnosis pasien dengan kondisi non-transportable (pasien yang tidak dapat dipindahkan) dan telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Seluruh proses pembangunan yang dilakukan oleh Bethsaida Hospital sudah direncanakan sebaik mungkin dengan konsep yang matang, bukan hanya untuk tujuan estetika, tapi juga dalam hal fungsi ruang serta optimalisasi sirkulasi untuk memastikan hasil yang dicapai dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh pasien dan pengunjung," ungkap Direktur yang menangani Pengembangan Bethsaida Hospital Norman Daulay.
"Untuk memberikan pengalaman yang baik, konsep revitalisasi yang kami sediakan juga lebih menyerupai hotel dibandingkan dengan hospital pada umumnya. Tidak hanya area pelayanan umum, kami juga telah melakukan inovasi pada konsep pelayanan di Center of Excellence Bethsaida Hospital dengan menganut sistem Cluster-ing, yaitu layanan dan alur pasien yang sudah tersentralisasi pada satu area yang sama," lanjutnya.
Untuk pendukung tindakan operasi, Bethsaida Hospital juga melakukan pengadaan alat C-Arm OEC Elite yang dapat memberikan visualisasi akurat dan tepat pada berbagai prosedur medis, serta Cath Lab Allia IGS 520 with Autoright yang memiliki sistem canggih dengan kecerdasan buatan (AI) untuk prosedur intervensi diberbagai bidang medis yang dapat mengoptimalkan kualitas gambar secara otomatis dan mengurangi paparan radiasi bagi pasien.
“Saat ini industri kesehatan di Indonesia semakin dituntut untuk berinovasi dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa negara hingga 170 triliun per tahun karena tingginya angka masyarakat yang berobat keluar negeri," papar Presiden Direktur PT. Bethsaida Hospital International M. Nawawi.
"Di mana hal ini menjadi motivasi Bethsaida Hospital untuk menyediakan layanan kesehatan termutakhir agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi keluar negeri untuk berobat. Bethsaida Hospital berkomitmen akan terus berinovasi dan berinvestasi dalam bidang kesehatan. Tidak hanya itu, kami juga telah memiliki perencanaan jangka Panjang untuk 5 tahun ke depan mengenai pengembangan-pengembangan apa saja yang akan dilakukan," tandasnya.
Kemudian alat Mobile X-Ray AMX Navigate yang memungkinkan diagnosis pasien dengan kondisi non-transportable (pasien yang tidak dapat dipindahkan) dan telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Seluruh proses pembangunan yang dilakukan oleh Bethsaida Hospital sudah direncanakan sebaik mungkin dengan konsep yang matang, bukan hanya untuk tujuan estetika, tapi juga dalam hal fungsi ruang serta optimalisasi sirkulasi untuk memastikan hasil yang dicapai dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh pasien dan pengunjung," ungkap Direktur yang menangani Pengembangan Bethsaida Hospital Norman Daulay.
"Untuk memberikan pengalaman yang baik, konsep revitalisasi yang kami sediakan juga lebih menyerupai hotel dibandingkan dengan hospital pada umumnya. Tidak hanya area pelayanan umum, kami juga telah melakukan inovasi pada konsep pelayanan di Center of Excellence Bethsaida Hospital dengan menganut sistem Cluster-ing, yaitu layanan dan alur pasien yang sudah tersentralisasi pada satu area yang sama," lanjutnya.
Untuk pendukung tindakan operasi, Bethsaida Hospital juga melakukan pengadaan alat C-Arm OEC Elite yang dapat memberikan visualisasi akurat dan tepat pada berbagai prosedur medis, serta Cath Lab Allia IGS 520 with Autoright yang memiliki sistem canggih dengan kecerdasan buatan (AI) untuk prosedur intervensi diberbagai bidang medis yang dapat mengoptimalkan kualitas gambar secara otomatis dan mengurangi paparan radiasi bagi pasien.
“Saat ini industri kesehatan di Indonesia semakin dituntut untuk berinovasi dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa negara hingga 170 triliun per tahun karena tingginya angka masyarakat yang berobat keluar negeri," papar Presiden Direktur PT. Bethsaida Hospital International M. Nawawi.
"Di mana hal ini menjadi motivasi Bethsaida Hospital untuk menyediakan layanan kesehatan termutakhir agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi keluar negeri untuk berobat. Bethsaida Hospital berkomitmen akan terus berinovasi dan berinvestasi dalam bidang kesehatan. Tidak hanya itu, kami juga telah memiliki perencanaan jangka Panjang untuk 5 tahun ke depan mengenai pengembangan-pengembangan apa saja yang akan dilakukan," tandasnya.
Baca Juga
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda