10 Kebiasaan Sehari-hari Penyebab Pikun, Bisa Merusak Otak
Minggu, 19 Mei 2024 - 07:00 WIB
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penuaan otak, meskipun para ahli mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kafein dapat menyebabkan pikun.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutritional Neuroscience menemukan bahwa peminum kopi berat, orang yang mengonsumsi lebih dari enam cangkir sehari memiliki peluang 53 persen lebih tinggi pikun dibandingkan dengan peminum ringan, satu hingga dua cangkir per hari. Mereka juga cenderung memiliki volume total otak yang lebih kecil, terutama di area yang bertanggung jawab atas memori.
Tidak memeriksakan kesehatan, seperti memeriksakan tekanan darah dan kadar kolesterol tidaklah baik. Kesehatan kardiovaskular yang buruk merupakan faktor risiko penyakit otak seperti stroke, alzheimer, dan demensia vaskular. Oleh karena itu, Apa yang baik untuk jantung juga baik untuk kepala.
Selain manfaat fisik yang jelas, olahraga teratur dapat mengurangi risiko terkena pikun sebesar 28 persen. Penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko pikun.
Salah satu cara untuk mengurangi risiko ini adalah dengan hidup lebih sehat. Mulai dari latihan fisik, pola makan sehat, dan sebagainya.
Meskipun terdapat beragam pendapat mengenai hubungan antara pola makan dan kondisi otak, beberapa penelitian menunjukkan bahwa beralih ke pola makan yang lebih sehat dapat menurunkan risiko pikun.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutritional Neuroscience menemukan bahwa peminum kopi berat, orang yang mengonsumsi lebih dari enam cangkir sehari memiliki peluang 53 persen lebih tinggi pikun dibandingkan dengan peminum ringan, satu hingga dua cangkir per hari. Mereka juga cenderung memiliki volume total otak yang lebih kecil, terutama di area yang bertanggung jawab atas memori.
6. Tidak Memeriksa Kesehatan
Tidak memeriksakan kesehatan, seperti memeriksakan tekanan darah dan kadar kolesterol tidaklah baik. Kesehatan kardiovaskular yang buruk merupakan faktor risiko penyakit otak seperti stroke, alzheimer, dan demensia vaskular. Oleh karena itu, Apa yang baik untuk jantung juga baik untuk kepala.
7. Tidak Olahraga
Selain manfaat fisik yang jelas, olahraga teratur dapat mengurangi risiko terkena pikun sebesar 28 persen. Penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko pikun.
Salah satu cara untuk mengurangi risiko ini adalah dengan hidup lebih sehat. Mulai dari latihan fisik, pola makan sehat, dan sebagainya.
8. Konsumsi Makanan Cepat Saji
Meskipun terdapat beragam pendapat mengenai hubungan antara pola makan dan kondisi otak, beberapa penelitian menunjukkan bahwa beralih ke pola makan yang lebih sehat dapat menurunkan risiko pikun.
tulis komentar anda