7 Negara dengan Tingkat Kesuburan Tertinggi di Dunia, Seluruhnya dari Afrika
Selasa, 11 Juni 2024 - 00:05 WIB
Republik Afrika Tengah termasuk salah satu negara termiskin di dunia, dengan tingkat akses yang rendah terhadap pendidikan dan layanan kesehatan. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi juga meningkatkan risiko kematian anak, mendorong pasangan untuk memiliki lebih banyak anak.
Tingkat kesuburan tinggi di Mali disebabkan oleh pernikahan dini. Di mana usia rata-rata pernikahan wanita di Mali adalah 17 tahun. Selain itu, faktor kurangnya akses ke pendidikan dan kontrasepsi membuat banyak wanita di Mali memiliki pengetahuan terbatas tentang kesehatan reproduksi dan pilihan kontrasepsi.
Di sisi lain, keluarga miskin di Mali cenderung memiliki lebih banyak anak karena anggapan bahwa anak-anak dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Di Mali juga memiliki banyak anak dianggap sebagai tanda kesuburan dan kemakmuran wanita.
Terakhir adalah Angola. Di mana angka kematian anak di Angola masih relatif tinggi, sehingga mendorong pasangan untuk memiliki lebih banyak anak sebagai jaminan. Selain itu, banyak daerah di Angola, terutama di pedesaan, memiliki akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan reproduksi.
Angola juga termasuk salah satu negara termiskin di Afrika, dengan tingkat akses yang rendah terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
Meski demikian, tingkat kesuburan di negara-negara ini menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan reproduksi,perubahan norma sosial, dan urbanisasi.
6. Mali (5,86 Anak per Wanita)
Tingkat kesuburan tinggi di Mali disebabkan oleh pernikahan dini. Di mana usia rata-rata pernikahan wanita di Mali adalah 17 tahun. Selain itu, faktor kurangnya akses ke pendidikan dan kontrasepsi membuat banyak wanita di Mali memiliki pengetahuan terbatas tentang kesehatan reproduksi dan pilihan kontrasepsi.
Di sisi lain, keluarga miskin di Mali cenderung memiliki lebih banyak anak karena anggapan bahwa anak-anak dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga. Di Mali juga memiliki banyak anak dianggap sebagai tanda kesuburan dan kemakmuran wanita.
7. Angola (5,2 Anak per Wanita)
Terakhir adalah Angola. Di mana angka kematian anak di Angola masih relatif tinggi, sehingga mendorong pasangan untuk memiliki lebih banyak anak sebagai jaminan. Selain itu, banyak daerah di Angola, terutama di pedesaan, memiliki akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan reproduksi.
Angola juga termasuk salah satu negara termiskin di Afrika, dengan tingkat akses yang rendah terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
Meski demikian, tingkat kesuburan di negara-negara ini menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peningkatan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan reproduksi,perubahan norma sosial, dan urbanisasi.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda