Apa Itu Liposuction, Prosedur Sedot Lemak yang Dijalani Hanum Mega? Ini Efek Sampingnya!
Senin, 10 Juni 2024 - 11:33 WIB
Biasanya, liposuction dapat menjadi alternatif bila upaya diet dan olahraga tidak cukup efektif dalam menghilangkan lemak yang tidak diinginkan. Prosedur ini cocok bagi orang yang memiliki banyak lemak di bagian tubuh tertentu yang memiliki berat badan stabil.
Secara umum, prosedur liposuction sering dilakukan di bawah pengawasan dokter bedah umum atau lokal, tergantung pada area yang akan dioperasikan. Durasi operasi ini bervariasi antara 45 menit hingga 3 jam.
Dalam setiap bagian yang dioperasi, dokter akan melakukan sayatan kecil. Lemak dan bagian yang diangkat akan disedot menggunakan sebuah kanula khusus.
Jika terjadi kehilangan cairan atau darah yang signifikan selama prosedur, pasien mungkin membutuhkan tambahan cairan melalui infus. Dalam kasus yang jarang terjadi, transfusi darah juga dapat menjadi opsi.
Setelah operasi, dokter akan memasang perban dan memberikan instruksi mengenai penggunaannya sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh ahli bedah.
Lantas, apa efek samping liposuction?
Sebagaimana halnya setiap prosedur bedah, liposuction tidak terlepas dari risiko. Pasien perlu memahami potensi risiko dan komplikasi yang mungkin timbul seperti infeksi, hematoma, atau bahkan reaksi terhadap anestesi.
Pascaprosedur sedot lemak, pasien mungkin akan merasakan beberapa efek samping seperti kesemutan, nyeri, mati rasa, memar, atau bengkak di bagian tubuh tempat prosedur tersebut dilakukan. Namun, kondisi ini akan pulih dalam waktu 3 minggu. Dokter biasanya juga meresepkan obat antiradang dan antibiotik guna mencegah infeksi.
Secara umum, prosedur liposuction sering dilakukan di bawah pengawasan dokter bedah umum atau lokal, tergantung pada area yang akan dioperasikan. Durasi operasi ini bervariasi antara 45 menit hingga 3 jam.
Dalam setiap bagian yang dioperasi, dokter akan melakukan sayatan kecil. Lemak dan bagian yang diangkat akan disedot menggunakan sebuah kanula khusus.
Jika terjadi kehilangan cairan atau darah yang signifikan selama prosedur, pasien mungkin membutuhkan tambahan cairan melalui infus. Dalam kasus yang jarang terjadi, transfusi darah juga dapat menjadi opsi.
Setelah operasi, dokter akan memasang perban dan memberikan instruksi mengenai penggunaannya sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh ahli bedah.
Baca Juga
Lantas, apa efek samping liposuction?
Sebagaimana halnya setiap prosedur bedah, liposuction tidak terlepas dari risiko. Pasien perlu memahami potensi risiko dan komplikasi yang mungkin timbul seperti infeksi, hematoma, atau bahkan reaksi terhadap anestesi.
Pascaprosedur sedot lemak, pasien mungkin akan merasakan beberapa efek samping seperti kesemutan, nyeri, mati rasa, memar, atau bengkak di bagian tubuh tempat prosedur tersebut dilakukan. Namun, kondisi ini akan pulih dalam waktu 3 minggu. Dokter biasanya juga meresepkan obat antiradang dan antibiotik guna mencegah infeksi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda