Apa dan Bagaimana Transplantasi Rambut Itu? Tindakan Bedah Medis untuk Atasi Kebotakan
Jum'at, 21 Juni 2024 - 03:30 WIB
“Nah kalau udah tensi naik otomatis kita kan jadi perlu menunda dulu, segala macam. Ibaratnya kita akan melakukan operasi jika pasien dalam kondisi fit,” lanjutnya.
Selain pra tindakan, pasien juga perlu menghindari beberapa hal usai menjalani transplantasi rambut. Misalnya menghindari garukan di area kepala, dan mandi dengan shower bertekanan tinggi yang bisa menyebabkan rambut hasil transplantasi bisa kembali rontok.
“Nah kalau setelah operasi, intinya jangan melakukan sesuatu yang membuat Anda menggaruk, menggesek, atau tidak sengaja menggaruknya. Salah satunya dengan mandi pakai shower bertekanan tinggi, nah itu bikin rambutnya rontok lagi,” paparnya.
Hal terakhir yang tak kalah penting adalah mengontrol aktivitas agar tidak berkeringat terlalu banyak. Pasalnya, pascatransplantasi rambut, pasien biasanya disarankan untuk tidak berkeramas secara berlebihan.
Karena itu, menjaga kebersihan bagian akar rambut dari keringat sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan folikel rambut agar proses pertumbuhan rambut dari transplantasi tidak terhambat.
“Yang satu lagi adalah sebisa mungkin jangan berkeringat terlalu banyak. Kan kulit kepalanya lagi nggak bisa dikeramas dengan baik ya. Memang keramas, tapi kan ibaratnya tidak sampai menyeluruh,” bebernya.
“Jadi kalau misalnya berkeringat banyak otomatis dia akan menimbulkan masalah di folikel rambut yang sedang kita buat. Otomatis itu akan mempersulit dia untuk tumbuh,” pungkas dr. Anin.
Lihat Juga: Transplantasi dan Post Treatment-nya Maksimalkan Pertumbuhan Rambut, Bisa Didapatkan di ERHA Hair Center
Selain pra tindakan, pasien juga perlu menghindari beberapa hal usai menjalani transplantasi rambut. Misalnya menghindari garukan di area kepala, dan mandi dengan shower bertekanan tinggi yang bisa menyebabkan rambut hasil transplantasi bisa kembali rontok.
“Nah kalau setelah operasi, intinya jangan melakukan sesuatu yang membuat Anda menggaruk, menggesek, atau tidak sengaja menggaruknya. Salah satunya dengan mandi pakai shower bertekanan tinggi, nah itu bikin rambutnya rontok lagi,” paparnya.
Hal terakhir yang tak kalah penting adalah mengontrol aktivitas agar tidak berkeringat terlalu banyak. Pasalnya, pascatransplantasi rambut, pasien biasanya disarankan untuk tidak berkeramas secara berlebihan.
Karena itu, menjaga kebersihan bagian akar rambut dari keringat sangat penting untuk tetap menjaga kesehatan folikel rambut agar proses pertumbuhan rambut dari transplantasi tidak terhambat.
“Yang satu lagi adalah sebisa mungkin jangan berkeringat terlalu banyak. Kan kulit kepalanya lagi nggak bisa dikeramas dengan baik ya. Memang keramas, tapi kan ibaratnya tidak sampai menyeluruh,” bebernya.
“Jadi kalau misalnya berkeringat banyak otomatis dia akan menimbulkan masalah di folikel rambut yang sedang kita buat. Otomatis itu akan mempersulit dia untuk tumbuh,” pungkas dr. Anin.
Lihat Juga: Transplantasi dan Post Treatment-nya Maksimalkan Pertumbuhan Rambut, Bisa Didapatkan di ERHA Hair Center
(tsa)
tulis komentar anda