Berpetualang Menikmati Kopi di Kaki Gunung Susuru

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 13:15 WIB
Selain berbagai varian itu, Kopi Kadiran pastinya menyiapkan produk kemasan yang dijual secara umum. Yaitu kopi bubuk kemasan 100, 200, 500, dan 1000 gram. Serta kemasan biji kopi yang telah dibakar (roast bean) berbobot 100 - 1.000 gram.

Menurut Pengelola Kopi Kadiran, Taufik Rismawan, Kopi Kadiran adalah kopi jenis robusta buhun Sumedang yang ditanam di ketinggian 580 - 1000 mdpl. Kopi ini dibudidayakan sendiri oleh H. Saleh Raspan dari indukan pohon kopi buhun yang berusia 80 tahun lebih.



"Kopi Kadiran mempunyai rasa unik yang lebih lembut dibanding jenis kopi robusta pada umumnya. Produk olahan kopi yang kami hasilkan, diproses dan diolah oleh keluarga H. Saleh Raspan, berbahan kopi Kadiran," kata dia.

Menariknya, Kopi Kadiran tak hanya membuat produk untuk dipasarkan, tetapi juga memiliki saung di kaki gunung, yang menawarkan keindahan alam. Saung Kopi Kadiran terletak di Desa Kaduwulung, Kecamatan Situraja, Sumedang Selatan, Jawa Barat. Saat ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi penikmat kopi dan kunjungan meningkat di akhir pekan. (Lihat videonya: Polisi Tangkap Anggota Geng Motor Sadis di Jakarta Timur)

Saung Kopi Kadiran terletak di kaki Gunung Susuru yang asri dan menawarkan nuansa alami. Selain itu, Kopi Kadiran adalah pioner di Sumedang selatan. Di mana kehadiran kopi kadiran mampu melecut ekonomi desa setempat, dengan mengubahnya menjadi desa wisata Kaduwulung.

Desa wisata yang berawal dari wisata edukasi kopi. Namun kini telah banyak destinasi wisata alam lainnya di desa ini. "Hadirnya perkebunan Kopi Kadiran diharapkan meningkatkan gairah partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan alam demi meningkatkan kelestarian lingkungan," imbuh Taufik. (Arif Budianto)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More