Apakah Imunisasi Lebih dari Satu Vaksin Aman? Ini Penjelasan dari Kementerian Kesehatan

Minggu, 30 Juni 2024 - 13:44 WIB
Viral belum lama ini kasus meninggalnya seorang bayi laki-laki di Sukabumi, Jawa Barat, pasca mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin sekaligus. Foto Ilustrasi/Shutterstock
JAKARTA - Viral belum lama ini kasus meninggalnya seorang bayi laki-laki di Sukabumi, Jawa Barat, pasca mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin sekaligus. Vaksin tersebut yaitu Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes, dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

Hal ini lantas menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Banyak yang jadi bertanya-tanya, apakah pemberian imunisasi secara ganda atau lebih dari satu vaksin berbahaya dan bisa mengancam nyawa?

Berikut jawabannya, melansir keterangan resmi Kementerian Kesehatan RI, Minggu (30/6/2024).



Direktur Pengelolaan Imunisasi Prima Yosephine mengatakan, pemberian imunisasi secara ganda atau lebih dari satu jenis vaksin sudah direkomendasikan oleh Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Imunisasi dengan lebih dari satu jenis antigen vaksin yang disuntikkan dalam sekali kunjungan tidak menyebabkan kematian langsung pada anak.





“Imunisasi ganda ini aman dalam satu kali kunjungan,” ujar Prima.

Pemberian vaksin sesuai jadwal imunisasi nasional dilakukan sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), baik jadwal imunisasi rutin maupun kejar (catch up).

“Pemberian imunisasi kombinasi (lebih dari satu antigen atau satu jenis vaksin) sama aman dan efektifnya dengan imunisasi tunggal,” terang Prima.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More