Proses dan Efek Bleaching Gigi, Memahami Pemutihan Gigi yang Aman Efektif
Rabu, 03 Juli 2024 - 21:52 WIB
JAKARTA - Bleaching gigi atau pemutihan gigi telah menjadi prosedur perawatan gigi yang populer di bidang kedokteran gigi. Prosedur ini bertujuan untuk memutihkan gigi yang menguning atau menggelap akibat noda-noda, penuaan, atau faktor lainnya.
Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani bleaching gigi, penting untuk memahami proses dan potensi efek sampingnya. Proses bleaching gigi umumnya dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Bahan-bahan ini bekerja dengan memecah pigmen-pigmen yang menyebabkan warna gelap pada gigi, sehingga gigi tampak lebih putih.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Journal of the American Dental Association", perawatan bleaching gigi dapat dilakukan secara klinikal oleh dokter gigi. Namun, penting untuk mengikuti instruksi dokter dan memilih produk yang telah terbukti aman dan efektif.
Meskipun bleaching gigi dianggap aman dalam penggunaan yang terkontrol, namun masih ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Sebagian besar efek samping termasuk sensitivitas gigi sementara dan iritasi gusi, yang umumnya hilang setelah penghentian perawatan.
Menurut "International Journal of Dental Hygiene", risiko yang lebih serius seperti kerusakan enamel gigi dapat terjadi jika bleaching dilakukan secara berlebihan atau tanpa pengawasan dokter gigi. Hasil bleaching gigi bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi awal gigi dan metode yang digunakan. Pada umumnya, bleaching gigi dapat membuat gigi menjadi beberapa nuansa lebih putih, tetapi hasil akhir bisa bervariasi antara individu.
Untuk mempertahankan hasil yang optimal, perlu menjaga kebersihan mulut yang baik dan menghindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi. Selama proses bleaching gigi, perubahan warna gigi terjadi karena bahan pemutih membuka pori-pori email gigi dan merusak pigmen yang menyebabkan noda. Namun, perlu diingat bahwa hasil bleaching gigi tidak permanen dan bisa membutuhkan perawatan ulang dari waktu ke waktu untuk mempertahankan hasilnya.
Meskipun bleaching gigi dapat memberikan hasil yang instant dalam 1x kunjungan ke dokter gigi dalam memperbaiki warna gigi, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang cocok untuk prosedur ini. Orang dengan gigi yang sangat sensitif, gigi berlubang, atau gangguan email gigi tertentu mungkin tidak disarankan untuk menjalani bleaching gigi.
Jika Anda ingin melakukan perawatan bleaching gigi yang berkualitas dan terpercaya, Edental siap melayani Anda. Dengan tim dokter gigi berpengalaman, ribuan pasien memberikan rating bintang 5 untuk layanan mereka, dan tersebarnya 26 cabang di seluruh Indonesia, Edental siap memberikan pelayanan terbaik untuk Anda.
Anda dapat mengunjungi situs web resmi mereka di www.Edental.id atau mengikuti akun Instagram @Edental.id. Jangan ragu untuk menghubungi Edental sekarang dan jadwalkan konsultasi Anda!
Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani bleaching gigi, penting untuk memahami proses dan potensi efek sampingnya. Proses bleaching gigi umumnya dilakukan dengan menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Bahan-bahan ini bekerja dengan memecah pigmen-pigmen yang menyebabkan warna gelap pada gigi, sehingga gigi tampak lebih putih.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Journal of the American Dental Association", perawatan bleaching gigi dapat dilakukan secara klinikal oleh dokter gigi. Namun, penting untuk mengikuti instruksi dokter dan memilih produk yang telah terbukti aman dan efektif.
Meskipun bleaching gigi dianggap aman dalam penggunaan yang terkontrol, namun masih ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Sebagian besar efek samping termasuk sensitivitas gigi sementara dan iritasi gusi, yang umumnya hilang setelah penghentian perawatan.
Menurut "International Journal of Dental Hygiene", risiko yang lebih serius seperti kerusakan enamel gigi dapat terjadi jika bleaching dilakukan secara berlebihan atau tanpa pengawasan dokter gigi. Hasil bleaching gigi bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi awal gigi dan metode yang digunakan. Pada umumnya, bleaching gigi dapat membuat gigi menjadi beberapa nuansa lebih putih, tetapi hasil akhir bisa bervariasi antara individu.
Untuk mempertahankan hasil yang optimal, perlu menjaga kebersihan mulut yang baik dan menghindari makanan atau minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi. Selama proses bleaching gigi, perubahan warna gigi terjadi karena bahan pemutih membuka pori-pori email gigi dan merusak pigmen yang menyebabkan noda. Namun, perlu diingat bahwa hasil bleaching gigi tidak permanen dan bisa membutuhkan perawatan ulang dari waktu ke waktu untuk mempertahankan hasilnya.
Meskipun bleaching gigi dapat memberikan hasil yang instant dalam 1x kunjungan ke dokter gigi dalam memperbaiki warna gigi, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang cocok untuk prosedur ini. Orang dengan gigi yang sangat sensitif, gigi berlubang, atau gangguan email gigi tertentu mungkin tidak disarankan untuk menjalani bleaching gigi.
Jika Anda ingin melakukan perawatan bleaching gigi yang berkualitas dan terpercaya, Edental siap melayani Anda. Dengan tim dokter gigi berpengalaman, ribuan pasien memberikan rating bintang 5 untuk layanan mereka, dan tersebarnya 26 cabang di seluruh Indonesia, Edental siap memberikan pelayanan terbaik untuk Anda.
Anda dapat mengunjungi situs web resmi mereka di www.Edental.id atau mengikuti akun Instagram @Edental.id. Jangan ragu untuk menghubungi Edental sekarang dan jadwalkan konsultasi Anda!
(tsa)
tulis komentar anda