Apakah Jenis Kelamin Bayi Bisa Diatur secara Alami? Ahli Ungkap Peluangnya

Selasa, 09 Juli 2024 - 10:45 WIB
Ramai diperbincangkan terkait pernyataan Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo yang menyarankan perempuan melahirkan satu anak perempuan agar Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) terjaga. Foto Ilustrasi/Shutterstock
JAKARTA - Ramai diperbincangkan terkait pernyataan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo yang menyarankan perempuan melahirkan satu anak perempuan agar Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) terjaga.

Pernyataan itu sebenarnya mengacu pada kondisi ril di Indonesia yang mana rata-rata perempuan punya anak sudah tidak lagi dua, seperti di Bali, Jakarta, ataupun Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena rata-rata para orang tua sekarang anaknya cuma satu, ia menyarankan agar wanita melahirkan anak perempuan supaya pertumbuhan penduduk seimbang.

Saran tersebut yang kemudian ramai dibahas di media sosial. Salah satunya muncul pertanyaan, apakah perempuan bisa menentukan jenis kelamin bayi yang dikandungnya secara alami?







Dokter Adam Prabata menerangkan, pada dasarnya, ketika sperma dari laki-laki bertemu dengan sel telur perempuan, kemungkinan bayi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu imbang.

"Secara alami, sperma dari laki-laki itu menghasilkan X atau Y, sedangkan sel telur dari perempuan menghasilkan X. Jadi, kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki atau perempuan itu 50:50," terang dr Adam dalam video edukasinya di Instagram @adamprabata, Selasa (9/7/2024).

Perlu diketahui bahwa faktor yang menentukan bayi itu laki-laki atau perempuan adalah kromosomnya. Untuk female atau perempuan, kromosomnya itu XX. Sementara, laki-laki kromosomnya XY.

"Jadi, kalau diatur (untuk bisa melahirkan anak perempuan) agak gimana, ya, kalau alami," ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More