7 Alasan Tidak Boleh Makan Mi Instan Setiap Hari, Tingkatkan Risiko Darah Tinggi
Sabtu, 13 Juli 2024 - 22:00 WIB
2. Mengandung Monosodium Glutamat (MSG)
Monosodium glutamat (MSG) adalah bahan tambahan umum pada mi yang digunakan untuk meningkatkan rasa. Meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengakui MSG secara umum aman, masih ada perdebatan mengenai potensi efek sampingnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan, sakit kepala, mual, dan bahkan tekanan darah tinggi. Namun, beberapa penelitian lain tidak menemukan hubungan antara berat badan dan konsumsi MSG dalam jumlah sedang.
3. Tinggi Natrium
Salah satu efek samping yang paling mengkhawatirkan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Satu porsi dapat mengandung lebih dari setengah asupan natrium harian yang direkomendasikan. Menurut Journal of American College of Cardiology, asupan natrium berlebihan dikaitkan dengan kerusakan organ dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
“Bagi orang yang memiliki penyakit jantung atau mereka yang rentan terhadap tekanan darah tinggi, mengonsumsi mi instan secara teratur dapat memperburuk kondisi tersebut dan menyebabkan komplikasi kardiovaskular yang parah,” jelas Ahli Nutrisi Saloni Arora.
4. Terbuat dari Tepung Terigu
Mi instan terutama terbuat dari maida, sejenis tepung putih yang diproses secara mendalam. Maida rendah serat makanan dan nutrisi penting dibandingkan dengan biji-bijian.
Mengonsumsi maida dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga sangat merugikan bagi penderita diabetes atau resistensi insulin. Selain itu, pola makan tinggi karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2.
tulis komentar anda