Viral Alasan Millen Cyrus Ogah Lakukan Operasi Kelamin: Lebih Enak Normal Aja
Minggu, 21 Juli 2024 - 18:18 WIB
JAKARTA - Millen Cyrus secara blak-blakan mengungkapkan alasan dirinya tak mau melakukan operasi kelamin, meskipun telah menjadi seorang transpuan.
Pasalnya, Millen menilai, prosedur operasi kelamin sangat berisiko dan butuh kesiapan mental serta banyak pertimbangan lain. Hal itu diketahui Millen usai ia berkonsultasi dengan seorang dokter terkait sejumlah prosedur operasi kelamin.
Dari konsultasi tersebut Millen mengetahui bahwa saat ini ada dua teknik yang kerap digunakan saat seorang transgender ingin operasi ganti kelamin. Pertama yakni dengan tekni skin graft atau cangkok dari kulit Mr P. Lalu yang kedua adalah melalui teknik laparoskopi menggunakan usus dan akan terhubung dengan sistem pencernaan manusia tersebut.
Setelah mengetahui kedua teknik tadi, Millen malah ragu dan sediki bergidik ngeri. Karena itu, ia memutuskan untuk normal saja alias tetap mempertahankan Mr P-nya.
"Jadi dia (laparoskopi) akan menghasilkan cairan, cuma bakal lebih bau aja. Cuma ya memang bisa menghasilkan cairan,” kata Millen saat menjadi tamu di sebuah podcast, melansir akun X @awesomeposted, Minggu (21/7/2024).
“Kalau skin graft itu kering dalemnya, kamu harus pakai lubrican. Itu gesekan kulit sama kulit aja. Makanya lebih enak yang udah normal aja deh," lanjutnya.
Transpuan 24 tahun tersebut turut mengungkap sisi gelap seorang transgender ketika telah menjalani operasi kelamin. Selain akan lebih berbeda secara psikis, menurutnya, transgender yang telah operasi kelamin cenderung memiliki dunianya sendiri.
Hal itulah yang membuat Millen sulit membaur dengan komunitas transgender. Bahkan, banyak yang tidak bisa menerima keputusannya. Padahal, transgender yang operasi kelamain di Indonesia masih sangat sedikit.
"Kalau yang udah potong kadang suka beda. Kayak nggak nyambung aja. Ada dunianya sendiri,” katanya.
Pasalnya, Millen menilai, prosedur operasi kelamin sangat berisiko dan butuh kesiapan mental serta banyak pertimbangan lain. Hal itu diketahui Millen usai ia berkonsultasi dengan seorang dokter terkait sejumlah prosedur operasi kelamin.
Dari konsultasi tersebut Millen mengetahui bahwa saat ini ada dua teknik yang kerap digunakan saat seorang transgender ingin operasi ganti kelamin. Pertama yakni dengan tekni skin graft atau cangkok dari kulit Mr P. Lalu yang kedua adalah melalui teknik laparoskopi menggunakan usus dan akan terhubung dengan sistem pencernaan manusia tersebut.
Setelah mengetahui kedua teknik tadi, Millen malah ragu dan sediki bergidik ngeri. Karena itu, ia memutuskan untuk normal saja alias tetap mempertahankan Mr P-nya.
"Jadi dia (laparoskopi) akan menghasilkan cairan, cuma bakal lebih bau aja. Cuma ya memang bisa menghasilkan cairan,” kata Millen saat menjadi tamu di sebuah podcast, melansir akun X @awesomeposted, Minggu (21/7/2024).
“Kalau skin graft itu kering dalemnya, kamu harus pakai lubrican. Itu gesekan kulit sama kulit aja. Makanya lebih enak yang udah normal aja deh," lanjutnya.
Transpuan 24 tahun tersebut turut mengungkap sisi gelap seorang transgender ketika telah menjalani operasi kelamin. Selain akan lebih berbeda secara psikis, menurutnya, transgender yang telah operasi kelamin cenderung memiliki dunianya sendiri.
Hal itulah yang membuat Millen sulit membaur dengan komunitas transgender. Bahkan, banyak yang tidak bisa menerima keputusannya. Padahal, transgender yang operasi kelamain di Indonesia masih sangat sedikit.
"Kalau yang udah potong kadang suka beda. Kayak nggak nyambung aja. Ada dunianya sendiri,” katanya.
tulis komentar anda