Penjelasan Ending Film Kabut Berduri, Daftar Korban dan Pembunuhnya
Kamis, 01 Agustus 2024 - 18:52 WIB
Foto: Netflix
Sebelum tamat, Bukit Berduri menampilkan bocah laki-laki yang tak terlihat wajahnya. Ia ditampilkan sedang membersihkan sepatu, yang bisa kita duga sebagai sepatu tentara jika melihat bentuknya. Darah mengalir dari area tempatnya membersihkan sepatu.
Adegan ini tentunya bisa dinterpretasikan macam-macam. Ia bisa saja membunuh tentara atau menemukan tentara yang mati di hutan.
Selain itu, ia juga mungkin saja adalah Ambong saat masih kecil. Ini karena adegan itu terjadi pada tahun 1972.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Ambong adalah anggota organisasi komunis PARAKU atau Pasukan Rakyat Kalimantan Utara. Ia jadi legenda rakyat sekaligus takhayul karena dirumorkan masih tinggal di hutan sebagai sosok siluman.
Dalam beberapa adegan, sebelum mati para korban seperti melihat sebuah fenomena yang tidak biasa, seperti angin berdesir dan burung yang beterbangan. Ini pula yang terjadi pada adegan saat Arum berada di sungai. Namun saat itu akhirnya Arum diselamatkan oleh Pak Bujang.
Jadi selain sosoknya tidak jelas apakah ada atau tidak, statusnya pun juga misterius. Apakah Ambong adalah sosok baik yang melindungi warga Dayak, atau ia sosok jahat yang membunuh sesuka hatinya?
Atau seperti kata Pak Bujang, Ambong adalah "hantu komunis", yang artinya bisa diinterpretasikan secara harfiah, bisa juga sebagai analogi atau simbolisme.
Kuncinya sepertinya memang ada di Pak Bujang, yang sayangnya telah tewas. Seperti yang selalu ia katakan pada Sanja, "Nuan (kamu) harus belajar memilih, memilih apa yang Nuan lihat".
Jadi bisa saja apakah Ambong ada atau tidak, semua bergantung pada apa yang kita pilih untuk dilihat dan diyakini.
Sebelum tamat, Bukit Berduri menampilkan bocah laki-laki yang tak terlihat wajahnya. Ia ditampilkan sedang membersihkan sepatu, yang bisa kita duga sebagai sepatu tentara jika melihat bentuknya. Darah mengalir dari area tempatnya membersihkan sepatu.
Adegan ini tentunya bisa dinterpretasikan macam-macam. Ia bisa saja membunuh tentara atau menemukan tentara yang mati di hutan.
Selain itu, ia juga mungkin saja adalah Ambong saat masih kecil. Ini karena adegan itu terjadi pada tahun 1972.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Ambong adalah anggota organisasi komunis PARAKU atau Pasukan Rakyat Kalimantan Utara. Ia jadi legenda rakyat sekaligus takhayul karena dirumorkan masih tinggal di hutan sebagai sosok siluman.
Dalam beberapa adegan, sebelum mati para korban seperti melihat sebuah fenomena yang tidak biasa, seperti angin berdesir dan burung yang beterbangan. Ini pula yang terjadi pada adegan saat Arum berada di sungai. Namun saat itu akhirnya Arum diselamatkan oleh Pak Bujang.
Jadi selain sosoknya tidak jelas apakah ada atau tidak, statusnya pun juga misterius. Apakah Ambong adalah sosok baik yang melindungi warga Dayak, atau ia sosok jahat yang membunuh sesuka hatinya?
Atau seperti kata Pak Bujang, Ambong adalah "hantu komunis", yang artinya bisa diinterpretasikan secara harfiah, bisa juga sebagai analogi atau simbolisme.
Kuncinya sepertinya memang ada di Pak Bujang, yang sayangnya telah tewas. Seperti yang selalu ia katakan pada Sanja, "Nuan (kamu) harus belajar memilih, memilih apa yang Nuan lihat".
Jadi bisa saja apakah Ambong ada atau tidak, semua bergantung pada apa yang kita pilih untuk dilihat dan diyakini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda