Nama Prathita Amanda Aryani Mendadak Viral, Diduga Dalang Aksi Bullying di PPDS Undip
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 20:30 WIB
Namun, sebelum nama Prathita Amanda viral di jagat maya, Kemenkes RI sempat ‘mewanti-wanti’ dan secara tegas menyatakan akan mencabut Surat Izin Praktek (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) jika memang ada dokter senior yang melakukan aksi bulying hingga memakan korban jiwa.
“Kemenkes tidak sungkan melakukan tindakan tegas seperti mencabut SIP dan STR bila ada dokter senior yang melakukan praktik bulying yang berakibat kematian,” ujar Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2024).
Selain itu, Kemenkes juga telah meminta pihak Undip serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) untuk turut melakukan pembenahan dalam sistem PPDS.
“Kami juga meminta Undip dan Kemendikbud untuk turut membenahi sistem PPDS,” tegasnya.
Kemenkes juga telah menutup sementara kegiatan PPDS Anestesi Undip di RS Kariadi tersebut agar proses investigasi dapat dilakukan dengan baik. Termasuk untuk memastikan potensi adanya intervensi dari senior/dosen kepada juniornya dalam dugaan aksi bulying yang disebut-sebut jadi pemicu kasus bunuh diri korban tersebut.
“Kemenkes tidak sungkan melakukan tindakan tegas seperti mencabut SIP dan STR bila ada dokter senior yang melakukan praktik bulying yang berakibat kematian,” ujar Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2024).
Selain itu, Kemenkes juga telah meminta pihak Undip serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) untuk turut melakukan pembenahan dalam sistem PPDS.
“Kami juga meminta Undip dan Kemendikbud untuk turut membenahi sistem PPDS,” tegasnya.
Kemenkes juga telah menutup sementara kegiatan PPDS Anestesi Undip di RS Kariadi tersebut agar proses investigasi dapat dilakukan dengan baik. Termasuk untuk memastikan potensi adanya intervensi dari senior/dosen kepada juniornya dalam dugaan aksi bulying yang disebut-sebut jadi pemicu kasus bunuh diri korban tersebut.
(tsa)
tulis komentar anda