10 Makanan dengan Nilai Terburuk di Asia Tenggara versi Taste Atlas, 4 Berasal dari Indonesia

Kamis, 29 Agustus 2024 - 09:00 WIB

6. Tom Chuet

Tom chuet adalah sup bening sederhana yang dibuat dengan sayuran, biasanya kubis China, wortel, dan kacang Prancis, lalu direbus dalam kaldu sayuran bersama dengan bumbu, seledri, daun bawang, bawang putih, serta kecap. Hidangan ini juga bisa menggunakan kaldu ayam atau babi sebagai pengganti kaldu sayur dan sering kali diperkaya dengan bakso babi, bihun, potongan tahu lembut, rumput laut, plus jamur.

7. Balut

Balut merupakan makanan khas Filipina yang populer. Makanan ini banyak disajikan di mana-mana mulai warung pinggir jalan hingga restoran kelas atas. Hidang ini adalah telur bebek yang telah direbus, dibuahi, dan diinkubasi. Secara tradisional, embrio yang dimasak dikonsumsi langsung dari cangkangnya.

Ini dianggap sebagai afrodisiak yang biasanya dipadukan dengan bir dingin sebagai pendamping. Hidangan ini bisa dibumbui dengan cabai, bawang putih, cuka, garam, jus lemon, merica bubuk, dan daun mint. Bisa juga dimasak dalam omelet atau digunakan sebagai isian kue kering.



8. Acar Kuning

Acar kuning adalah acar tradisional Indonesia yang sangat populer di Kepulauan Maluku. Biasanya dibuat dengan kombinasi mentimun, wortel, cabai rawit, cuka, air, minyak, gula, garam, kemiri, bubuk kunyit, bawang merah, dan bawang putih.

Wortel, mentimun, dan cabai dipotong korek api atau diiris, lalu dicampur dengan bumbu goreng dan air, kemudian dimasak hingga sayurannya empuk. Acar kuning segar ini secara tradisional disajikan sebagai lauk nasi kuning.

9. Raw Blood Pudding (Tiet Canh)

Hidangan Vietnam berwarna merah cerah ini diolah dengan darah hewan segar yang dicampur kecap ikan. Basisnya kemudian dibumbui dan dimasukkan dengan daging goreng atau panggang sebelum dibiarkan menggumpal. Jika sudah diatur, alasnya akan berubah menjadi puding kental agar-agar yang biasanya dihias dengan kacang cincang, ketumbar Vietnam, serta mint.

Hidangan ini secara tradisional disiapkan pada acara-acara khusus, dan meskipun menimbulkan banyak kontroversi karena bahaya menelan bakteri daging, hidangan ini belum dilarang secara resmi.

10. Lawar

Lawar merupakan masakan khas Bali serbaguna yang biasanya terdiri dari daging cincang dan sayuran yang dicampur dengan kelapa, bubuk cabai, terasi, jeruk purut, lengkuas, serta kunyit. Lawar tradisional dibuat dengan daging babi atau penyu, tetapi ayam, bebek, ataupun sapi juga bisa digunakan.

Lawar biasanya disiapkan untuk upacara dan acara-acara khusus lain, sehingga sering dibuat dalam jumlah banyak. Namun demikian, hidangan satu ini juga bisa ditemukan di restoran atau warung makan mana pun di Bali.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More