10 Makanan dengan Nilai Terburuk di Asia Tenggara versi Taste Atlas, 4 Berasal dari Indonesia

Kamis, 29 Agustus 2024 - 09:00 WIB
loading...
10 Makanan dengan Nilai...
Taste Atlas belum lama ini merilis sederet makanan yang dianggap memiliki nilai paling buruk asal Asia Tenggara. Foto/Taste Atlas
A A A
JAKARTA - Taste Atlas belum lama ini merilis sederet makanan yang dianggap memiliki nilai paling buruk asal Asia Tenggara. Dari seratus nama makanan dengan nilai terburuk itu, ada sepuluh yang masuk daftar top 10 worst rated food menurut mereka.

Hidangan seperti kari, serangga goreng, hingga jenis sayuran masuk dalam daftar ini. Bahkan ada empat makanan asal Indonesia yang dianggap worst rated oleh Taste Atlas. Apa saja itu? Berikut informasinya, yang dirangkum pada Kamis (29/8/2024).

1. Hang Lay Curry (Kaeng Hang Le)

Kaeng hang le merupakan variasi kari asal Thailand Utara yang meniru hidangan serupa asal Burma. Hidangan ini terdiri dari bahan dasar kari yang biasanya dibuat dengan cabai kering, serai, lengkuas, terasi, bawang putih, dan bawang merah. Ada juga bahan lainnya seperti daging babi, terutama perut babi, air asam jawa, kacang tanah, nanas, dan bawang merah.



Variasi hidangan dapat ditemukan di banyak wilayah di Thailand, dan mungkin mencakup jenis daging atau makanan laut lainnya. Sebelum disajikan, kari tradisional ini biasanya dihias dengan irisan tipis jahe segar.

2. Deep-Fried Silk Worms (Hon Mhai)

Hon mhai yang juga berasal dari Thailand, merupakan serangga goreng yang sangat populer di Bangkok. Makanan ini dibuat dengan cara menggoreng ulat sutera, kemudian dibumbui dengan garam, merica, dan terkadang saus khusus yang disiapkan oleh pedagang. Jajanan ini biasanya dijual di gerobak pinggir jalan.

3. Fried spider (A-Ping)

Kota Skuon di Kamboja dipenuhi dengan laba-laba sehingga penduduk setempat yang hampir kelaparan, beradaptasi dan mulai mengonsumsinya pada tahun 1970-an. Cara ini rupanya terus berlanjut sampai sekarang. Tak heran jika Kota Skuon dikenal dengan sebutan Spider Town atau Spiderville.

4. Tinutuan

Ini dia makanan Indonesia. Tinutuan merupakan bubur nasi yang berasal dari Sulawesi Utara, tepatnya Kota Manado, tetapi sering juga dikaitkan dengan Minahasa. Sayuran yang paling umum digunakan dalam tinutuan antara lain bayam, labu kuning, singkong, dan jagung, namun sayuran lain juga bisa digunakan.

5. Paniki

Paniki juga makanan khas Indonesia. Dibuat secara tradisional oleh penduduk asli Minahasa dan berasal dari Sulawesi Utara, masakan ini menggunakan kelelawar sebagai bahan utamanya. Meskipun kelelawar sering kali digoreng atau dipanggang, namun cara paling populer adalah dengan memasukkannya ke dalam paniki, yang merupakan hidangan tradisional sejenis sup.

6. Tom Chuet

Tom chuet adalah sup bening sederhana yang dibuat dengan sayuran, biasanya kubis China, wortel, dan kacang Prancis, lalu direbus dalam kaldu sayuran bersama dengan bumbu, seledri, daun bawang, bawang putih, serta kecap. Hidangan ini juga bisa menggunakan kaldu ayam atau babi sebagai pengganti kaldu sayur dan sering kali diperkaya dengan bakso babi, bihun, potongan tahu lembut, rumput laut, plus jamur.

7. Balut

Balut merupakan makanan khas Filipina yang populer. Makanan ini banyak disajikan di mana-mana mulai warung pinggir jalan hingga restoran kelas atas. Hidang ini adalah telur bebek yang telah direbus, dibuahi, dan diinkubasi. Secara tradisional, embrio yang dimasak dikonsumsi langsung dari cangkangnya.

Ini dianggap sebagai afrodisiak yang biasanya dipadukan dengan bir dingin sebagai pendamping. Hidangan ini bisa dibumbui dengan cabai, bawang putih, cuka, garam, jus lemon, merica bubuk, dan daun mint. Bisa juga dimasak dalam omelet atau digunakan sebagai isian kue kering.


8. Acar Kuning

Acar kuning adalah acar tradisional Indonesia yang sangat populer di Kepulauan Maluku. Biasanya dibuat dengan kombinasi mentimun, wortel, cabai rawit, cuka, air, minyak, gula, garam, kemiri, bubuk kunyit, bawang merah, dan bawang putih.

Wortel, mentimun, dan cabai dipotong korek api atau diiris, lalu dicampur dengan bumbu goreng dan air, kemudian dimasak hingga sayurannya empuk. Acar kuning segar ini secara tradisional disajikan sebagai lauk nasi kuning.

9. Raw Blood Pudding (Tiet Canh)

Hidangan Vietnam berwarna merah cerah ini diolah dengan darah hewan segar yang dicampur kecap ikan. Basisnya kemudian dibumbui dan dimasukkan dengan daging goreng atau panggang sebelum dibiarkan menggumpal. Jika sudah diatur, alasnya akan berubah menjadi puding kental agar-agar yang biasanya dihias dengan kacang cincang, ketumbar Vietnam, serta mint.

Hidangan ini secara tradisional disiapkan pada acara-acara khusus, dan meskipun menimbulkan banyak kontroversi karena bahaya menelan bakteri daging, hidangan ini belum dilarang secara resmi.

10. Lawar

Lawar merupakan masakan khas Bali serbaguna yang biasanya terdiri dari daging cincang dan sayuran yang dicampur dengan kelapa, bubuk cabai, terasi, jeruk purut, lengkuas, serta kunyit. Lawar tradisional dibuat dengan daging babi atau penyu, tetapi ayam, bebek, ataupun sapi juga bisa digunakan.

Lawar biasanya disiapkan untuk upacara dan acara-acara khusus lain, sehingga sering dibuat dalam jumlah banyak. Namun demikian, hidangan satu ini juga bisa ditemukan di restoran atau warung makan mana pun di Bali.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Alasan Tidak Boleh...
5 Alasan Tidak Boleh Makan Nasi Malam Hari, Ini Gantinya yang Lebih Sehat
6 Makanan yang Sebaiknya...
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Mudik Lebaran, Bikin Ngantuk
Cara Membuat Ketupat...
Cara Membuat Ketupat Empuk dan Tahan Lama, Sajian Wajib saat Lebaran
It’s Family Time!...
It’s Family Time! Jelajahi Rekomendasi Makanan Enak Bareng Famous Chef di Rating 5 GTV!
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
3 Makanan Lebaran yang...
3 Makanan Lebaran yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi, Waspadai Konsumsinya
Bobon Santoso Soroti...
Bobon Santoso Soroti 2 Kejanggalan Konten Masak Willie Salim, Menu Buka Puasa Dimasak Jam 7 Malam
Tebar Kebaikan di Ramadan,...
Tebar Kebaikan di Ramadan, Semprong Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Fenita Arie Emosi Konten...
Fenita Arie Emosi Konten Rendang Willie Salim Hilang 200 Kg di Palembang: Kamu Kan Diundang Baik-baik
Rekomendasi
LPCK Tempatkan Keberlanjutan...
LPCK Tempatkan Keberlanjutan Jadi Pijakan Strategis Dukung Pertumbuhan Bisnis
Sahroni Ingatkan Jangan...
Sahroni Ingatkan Jangan Jadikan Somasi sebagai Cara untuk Menekan Pers
Selesai Diperiksa KPK,...
Selesai Diperiksa KPK, Djoko Tjandra Ngaku Tak Kenal Harun Masiku
Berita Terkini
Fitur Barang Gratis...
Fitur Barang Gratis OLX Diminati Pengguna, Selebgram Awkarin Turut Berbagi
37 menit yang lalu
Kisah Rosna, Penenun...
Kisah Rosna, Penenun Songket dari Solok yang Menembus Pasar Global
49 menit yang lalu
Bukan Horor, Bukan Drama!...
Bukan Horor, Bukan Drama! Jumbo Buktikan Film Animasi Bisa Rajai Box Office Indonesia
2 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Cinta...
Sinopsis Sinetron Cinta Yasmin Eps 268, Rabu, 9 April 2025: Terungkapnya Kejahatan Ajeng di Masa Lalu
2 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 200. Rabu, 9 April 2025: Insiden di Pertunjukkan Arkana
2 jam yang lalu
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 105, Rabu, 9 April 2025: Ari & Lingga Ringkus Perampok, Rahasia Emil Terbongkar?
3 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved