Ernest Prakasa Sindir Fenomena Anak dan Orang Tua di Kursi Dewan: Mereka Meniru Pemimpinnya
Sabtu, 07 September 2024 - 09:40 WIB
JAKARTA - Komika dan sutradara Ernest Prakasa kembali mencuri perhatian dengan sindiran tajamnya terhadap fenomena politik keluarga di Indonesia. Kali ini, ia mengkritik semakin banyaknya anak dan orang tua yang duduk di kursi anggota dewan.
Sindiran pedas ini diberikan Ernest Prakasa lewat akun X pribadinya, @ernestprakasa setelah mengomentari cuitan akun X @mdy_asmara1701. Di sana pemilik akun Maudy Asmara itu tampak membagikan video berdurasi singkat soal pemberitaan maraknya orang tua dan anak dilantik menjadi anggota dewan.
Fenomena ini terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Di mana diketahui orang tua dan anak dilantik sebagai anggota dewan bersamaan setelah memenangkan pemilihan di daerah yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya ada yang baru menduduki kursi dewan, sedangkan lainnya sudah beberapa kali.
"Efek cari kerja susah, lagi musim ortu ari kerja buat anak ya. Ibu - anak dan bapak dilantik jadi anggota dewan," tulis akun X @mdy_asmara1701 dikutip Sabtu (7/9/2024).
Foto/X @ernestprakasa
Ernest menyebut bahwa maraknya fenomena ini karena mereka hanya meniru teladan pemimpin-pemimpin yang sudah lebih dulu mempraktikkan dinasti politik.
"Mereka hanya meniru tauladan pemimpinnya," kata Ernest lewat akun X @ernestprakasa.
Sindiran pedas ini diberikan Ernest Prakasa lewat akun X pribadinya, @ernestprakasa setelah mengomentari cuitan akun X @mdy_asmara1701. Di sana pemilik akun Maudy Asmara itu tampak membagikan video berdurasi singkat soal pemberitaan maraknya orang tua dan anak dilantik menjadi anggota dewan.
Fenomena ini terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Di mana diketahui orang tua dan anak dilantik sebagai anggota dewan bersamaan setelah memenangkan pemilihan di daerah yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya ada yang baru menduduki kursi dewan, sedangkan lainnya sudah beberapa kali.
"Efek cari kerja susah, lagi musim ortu ari kerja buat anak ya. Ibu - anak dan bapak dilantik jadi anggota dewan," tulis akun X @mdy_asmara1701 dikutip Sabtu (7/9/2024).
Foto/X @ernestprakasa
Ernest menyebut bahwa maraknya fenomena ini karena mereka hanya meniru teladan pemimpin-pemimpin yang sudah lebih dulu mempraktikkan dinasti politik.
"Mereka hanya meniru tauladan pemimpinnya," kata Ernest lewat akun X @ernestprakasa.
tulis komentar anda