Jangan Mandi setelah Olahraga! Simak Penjelasan Dr. Tirta dalam Konten YouTube @tirtapengpengpeng
Rabu, 11 September 2024 - 15:25 WIB
Dr. Tirta yang dikenal sering membagikan informasi kesehatan yang beredar di berbagai media sosial. Dr. Tirta telah membahas berbagai kesalahan umum yang sering terjadi di masyarakat.
Kali ini melalui kontennya Dr. Tirta membagikan informasi penting tentang resiko berolahraga di suhu panas, kebiasaan mandi setelah olahraga, serta dampak polusi udara saat beraktivitas di luar ruangan.
Menurut Dr. Tirta, Lari di bawah terik matahari meningkatkan risiko terkena heat stroke. Saat tubuh berolahraga, suhu tubuh naik dan tubuh mencoba menstabilkannya dengan berkeringat. Jika cairan tubuh tidak segera digantikan, dehidrasi bisa terjadi hal ini bisa berpotensi menyebabkan gangguan elektrolit seperti kekurangan natrium dan kalium yang dapat mengganggu fungsi jantung. Dr. Tirta menyarankan, lari sebaiknya dilakukan pagi hari saat suhu lebih rendah untuk meminimalisir risiko tersebut.
Lalu Dr. Tirta membahas tentang mandi setelah olahraga, banyak orang langsung mandi setelah berolahraga namun Dr. Tirta menyarankan untuk menunda hal tersebut. Keringat adalah mekanisme alami tubuh untuk menurunkan suhu inti.
Jika suhu tubuh belum benar-benar stabil, mandi hanya memberikan sensasi segar sementara. Lebih baik tunggu keringat menguap sepenuhnya sebelum mandi untuk memberikan waktu tubuh mencapai suhu normal secara alami.
Lari di area dengan polusi tinggi juga memiliki risiko tersendiri. Dr. Tirta menjelaskan bahwa berolahraga di jalan yang ramai dapat meningkatkan paparan terhadap polusi udara, yang berpotensi menyebabkan masalah pernapasan seperti bronkitis.
Dr. Tirta menyarankan untuk selalu memeriksa indeks kualitas udara sebelum berolahraga di luar ruangan dan menghindari area dengan tingkat polusi tinggi.
Dengan beberapa tips kesehatan ini konten Dr. Tirta menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan untuk menjalani gaya hidup sehat. Untuk kalian yang ingin mengetahui informasi kesehatan lainnya bisa langsung kunjungi akun YouTube @tirtapengpengpeng
Kali ini melalui kontennya Dr. Tirta membagikan informasi penting tentang resiko berolahraga di suhu panas, kebiasaan mandi setelah olahraga, serta dampak polusi udara saat beraktivitas di luar ruangan.
Menurut Dr. Tirta, Lari di bawah terik matahari meningkatkan risiko terkena heat stroke. Saat tubuh berolahraga, suhu tubuh naik dan tubuh mencoba menstabilkannya dengan berkeringat. Jika cairan tubuh tidak segera digantikan, dehidrasi bisa terjadi hal ini bisa berpotensi menyebabkan gangguan elektrolit seperti kekurangan natrium dan kalium yang dapat mengganggu fungsi jantung. Dr. Tirta menyarankan, lari sebaiknya dilakukan pagi hari saat suhu lebih rendah untuk meminimalisir risiko tersebut.
Lalu Dr. Tirta membahas tentang mandi setelah olahraga, banyak orang langsung mandi setelah berolahraga namun Dr. Tirta menyarankan untuk menunda hal tersebut. Keringat adalah mekanisme alami tubuh untuk menurunkan suhu inti.
Jika suhu tubuh belum benar-benar stabil, mandi hanya memberikan sensasi segar sementara. Lebih baik tunggu keringat menguap sepenuhnya sebelum mandi untuk memberikan waktu tubuh mencapai suhu normal secara alami.
Lari di area dengan polusi tinggi juga memiliki risiko tersendiri. Dr. Tirta menjelaskan bahwa berolahraga di jalan yang ramai dapat meningkatkan paparan terhadap polusi udara, yang berpotensi menyebabkan masalah pernapasan seperti bronkitis.
Dr. Tirta menyarankan untuk selalu memeriksa indeks kualitas udara sebelum berolahraga di luar ruangan dan menghindari area dengan tingkat polusi tinggi.
Dengan beberapa tips kesehatan ini konten Dr. Tirta menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan untuk menjalani gaya hidup sehat. Untuk kalian yang ingin mengetahui informasi kesehatan lainnya bisa langsung kunjungi akun YouTube @tirtapengpengpeng
(tdy)
tulis komentar anda