Sinopsis Film Home Sweet Loan, Dilema dan Sulitnya Jadi Sandwich Generation
Rabu, 18 September 2024 - 21:21 WIB
JAKARTA - Bagaimana jadinya ketika luka yang paling dalam justru tercipta karena orang terdekat? Seperti apa rasanya memendam luka dari keluarga yang jelas-jelas tinggal satu atap setiap harinya? Seperti itulah kondisi yang dialami oleh Kaluna (Yunita Siregar) yang dikisahkan lewat film Home Sweet Loan.
Film terbaru dari Visinema Pictures yang diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari ini akan membuka kisahnya dengan 'keruwetan hidup' Kaluna yang tinggal bersama keluarganya, di sebuah rumah sempit yang penuh sesak karena kedua kakaknya sudah berkeluarga dan punya anak. Dengan rentetan peristiwa yang membuat Kaluna tak betah di rumah, dia bertekad untuk punya rumah sendiri, rumah yang nyaman untuk tempatnya pulang.
Perjalanan Kaluna mendapatkan rumah impian tak semulus bayangannya. Bukan hanya soal memilih rumah yang tepat, tapi sebagai seorang pekerja dari kalangan menengah harus terjebak dalam dilema sandwich generation. Kaluna harus memilih antara mengejar impian memiliki rumah sendiri atau terus menanggung beban finansial keluarganya.
Kaluna kerap terjebak dalam pikirannya sendiri, apakah mengalah adalah jalan terbaik atau sekali-kali memberontak demi kebahagiaannya justru yang paling tepat?
Kaluna, si anak bungsu, tumpuan keluarga, si pejuang hidup, harus melewati perjuangan hidup yang tentu di dalamnya juga terukir kisah indah. Tak melulu tentang luka, karena Kaluna juga punya tiga orang sahabat dengan kisah hidupnya masing-masing, Tanish (Risty Tagor), Fita Anggriani (Miya), dan Derby Romero (Danan) yang justru mewarnai perjalanan hidup Kaluna dengan segala lika-likunya.
Sabrina Rochelle Kalangie selaku sutradara ingin Home Sweet Loan menjadi sebuah pelukan hangat bagi penonton yang merasakan beban serupa atau justru lebih berat dari yang dirasakan Kaluna. Sabrina ingin film ini menjadi representasi bahwa perasaan luka seperti Kaluna lumrah terjadi, divalidasi bahwa tak ada salahnya punya perasaan seperti Kaluna kepada orang terdekat.
Sabrina juga ingin film ini menjadi pelecut semangat untuk tetap melangkah, meski harus memikul beban berat dalam hidupnya.
"Semoga film ini bukan hanya jadi hiburan tapi juga menjadi teman hidup untuk menjalani hari. Siapa pun yang merasakan kekalutan yang serupa atau lebih parah bisa menemukan semangat melangkah untuk melanjutkan hidup," ujar Sabrina dalam konferensi pers film Home Sweet Loan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024).
Film terbaru dari Visinema Pictures yang diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari ini akan membuka kisahnya dengan 'keruwetan hidup' Kaluna yang tinggal bersama keluarganya, di sebuah rumah sempit yang penuh sesak karena kedua kakaknya sudah berkeluarga dan punya anak. Dengan rentetan peristiwa yang membuat Kaluna tak betah di rumah, dia bertekad untuk punya rumah sendiri, rumah yang nyaman untuk tempatnya pulang.
Perjalanan Kaluna mendapatkan rumah impian tak semulus bayangannya. Bukan hanya soal memilih rumah yang tepat, tapi sebagai seorang pekerja dari kalangan menengah harus terjebak dalam dilema sandwich generation. Kaluna harus memilih antara mengejar impian memiliki rumah sendiri atau terus menanggung beban finansial keluarganya.
Baca Juga
Kaluna kerap terjebak dalam pikirannya sendiri, apakah mengalah adalah jalan terbaik atau sekali-kali memberontak demi kebahagiaannya justru yang paling tepat?
Kaluna, si anak bungsu, tumpuan keluarga, si pejuang hidup, harus melewati perjuangan hidup yang tentu di dalamnya juga terukir kisah indah. Tak melulu tentang luka, karena Kaluna juga punya tiga orang sahabat dengan kisah hidupnya masing-masing, Tanish (Risty Tagor), Fita Anggriani (Miya), dan Derby Romero (Danan) yang justru mewarnai perjalanan hidup Kaluna dengan segala lika-likunya.
Sabrina Rochelle Kalangie selaku sutradara ingin Home Sweet Loan menjadi sebuah pelukan hangat bagi penonton yang merasakan beban serupa atau justru lebih berat dari yang dirasakan Kaluna. Sabrina ingin film ini menjadi representasi bahwa perasaan luka seperti Kaluna lumrah terjadi, divalidasi bahwa tak ada salahnya punya perasaan seperti Kaluna kepada orang terdekat.
Sabrina juga ingin film ini menjadi pelecut semangat untuk tetap melangkah, meski harus memikul beban berat dalam hidupnya.
"Semoga film ini bukan hanya jadi hiburan tapi juga menjadi teman hidup untuk menjalani hari. Siapa pun yang merasakan kekalutan yang serupa atau lebih parah bisa menemukan semangat melangkah untuk melanjutkan hidup," ujar Sabrina dalam konferensi pers film Home Sweet Loan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024).
tulis komentar anda