5 Kesalahan Umum Ketika Berburu Lowongan Kerja

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 16:00 WIB
Kesalahan lain yang cukup sering dilakukan adalah mengabaikan kualitas CV dan surat lamaran. Banyak pencari kerja yang menggunakan satu CV dan surat lamaran untuk semua posisi yang dilamar. Padahal, perekrut ingin melihat kesesuaian antara profil kandidat dengan kebutuhan perusahaan.

Mengirimkan CV generik tanpa menyesuaikannya dengan posisi yang dilamar bisa membuat Anda terlihat kurang persiapan. Fakta menunjukkan bahwa perekrut hanya menghabiskan rata-rata 6 detik untuk melihat CV seorang kandidat . Jadi, CV dan surat lamaran Anda harus menarik perhatian mereka dalam waktu singkat tersebut.

Kabar baiknya, Dealls menyediakan fitur CV Reviewer yang dapat membantu Anda memperbaiki dan meningkatkan kualitas CV. Jadi, CV Anda akan lebih menonjol dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang Anda tuju. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan kesempatan ke proses berikutnya, yaitu panggilan wawancara.

3. Tidak Melakukan Riset Tentang Perusahaan yang Dilamar

Melamar pekerjaan tanpa melakukan riset tentang perusahaan adalah kesalahan yang bisa berakibat fatal. Mengapa penting untuk memahami lebih dalam tentang perusahaan yang Anda lamar? Karena informasi tentang budaya perusahaan, bidang usaha, dan reputasi perusahaan bisa membantu Anda menyesuaikan lamaran dan mempersiapkan diri saat wawancara.

Perekrut akan lebih menghargai kandidat yang benar-benar menunjukkan ketertarikan dan pengetahuan tentang perusahaan. Di Dealls, pencari kerja dapat mengakses profil lengkap perusahaan, termasuk informasi umum tentang perusahaan, ulasan dari karyawan sebelumnya, hingga detail lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda dapat melamar pekerjaan dengan lebih percaya diri dan menunjukkan bahwa telah mempersiapkan diri dengan baik.

4. Mengabaikan Follow-Up Setelah Melamar

Banyak pencari kerja melakukan kesalahan dengan berhenti setelah melamar tanpa tindak lanjut (follow-up). Padahal, tindak lanjut yang sopan dapat menunjukkan antusiasme dan keseriusan Anda terhadap posisi yang dilamar. Selain itu, tindak lanjut dapat membantu perekrut mengingat kembali lamaran Anda dan memberi kesan bahwa Anda adalah kandidat yang proaktif.

Menurut sebuah survei, hanya sekitar 20% pencari kerja yang melakukan follow-up setelah mengirimkan lamaran. Dengan melakukan follow-up melalui email atau pesan sopan di platform seperti Dealls, Anda bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan tanggapan lebih cepat. Di Dealls, Anda bahkan bisa melihat status lamaran Anda secara real-time, sehingga Anda tahu kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan follow-up.

5. Tidak Memanfaatkan Fitur Pendukung Pencari Kerja
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More