Uwok Matta Band Saksikan Anaknya Terseret Ombak saat Video Call hingga Meninggal Dunia
Jum'at, 01 November 2024 - 15:02 WIB
JAKARTA - Drummer Matta Band, Mulyadi Hidayat alias Uwox menyaksikan detik-detik anaknya, Kaisar Akira Ayman meninggal dunia akibat tenggelam usai terseret ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Bali pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Kejadian ini bermula saat Kaisar melakukan study tour dari sekolahnya selama beberapa hari. Korban bersama teman-temannya hendak menikmati keindahan Pantai Kelingking. Namun, remaja 16 tahun itu terseret ombak pada pukul 12.00 WITA.
Saksi mata dari teman-teman Kaisar sendiri tak berani menolong korban. Mereka berinisiatif menghubungi Wox dan istrinya melalui panggilan video. Dalam panggilan itu, Wox sempat melihat anaknya terseret ombak selama 60 menit.
"Saya langsung video call, masih terlihat tuh, tapi nggak ada yang berani ke tengah karena memang sudah banyak korban di situ, setelah video call satu jam-an, tim SAR cari tuh, terus nggak ketemu, akhirnya saya putuskan ke Bali," kata Uwok melalui zoom, Jumat (1/11/2024).
Wox dan keluarga kemudian tiba di Bali pada Rabu malam. Namun, dia tidak bisa langsung menuju ke Nusa Penida lantaran tak ada layanan penyeberangan malam itu.
"Karena nggak ada penyeberangan malam itu, kami ke sana jam 07.00 paginya, kami temani tim SAR," paparnya.
Wox yang baru tiba di lokasi sekitar 15 menit, mendapat kabar bahwa jasad anaknya mulai terlihat dari kejauhan. Hal ini pun menjadi kelegaan tersendiri lantaran sang anak berhasil ditemukan meski dalam keadaan sudah meninggal.
"Alhamdulillah kurang lebih 10 sampai 15 menit dalah satu rekan saya melihat ada salah satu jasad yang mengambang, ketiga dizoom pake kamera ternyata benar positif anak saya," kata dia.
Lebih lanjut, Wox kemudian menjelaskan kondisi jasad anaknya setelah dievakuasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Bali.
"Secara anggota tubuh lengkap Alhamdulillah karena belum lama ya tenggelamnya. Tapi memang saya sebagai orang tua memang ngeri ya melihat anak tenggelam bengkak-bengkak, terus banyak goresan karang, di kepala, di tangan, terus kulit mengelupas kena air, kena panas. Cuma saya kembali, ini musibah dan kehendak Allah saya lihat sisi baiknya lah dari kejadian ini," ujar dia.
Kejadian ini bermula saat Kaisar melakukan study tour dari sekolahnya selama beberapa hari. Korban bersama teman-temannya hendak menikmati keindahan Pantai Kelingking. Namun, remaja 16 tahun itu terseret ombak pada pukul 12.00 WITA.
Baca Juga
Saksi mata dari teman-teman Kaisar sendiri tak berani menolong korban. Mereka berinisiatif menghubungi Wox dan istrinya melalui panggilan video. Dalam panggilan itu, Wox sempat melihat anaknya terseret ombak selama 60 menit.
"Saya langsung video call, masih terlihat tuh, tapi nggak ada yang berani ke tengah karena memang sudah banyak korban di situ, setelah video call satu jam-an, tim SAR cari tuh, terus nggak ketemu, akhirnya saya putuskan ke Bali," kata Uwok melalui zoom, Jumat (1/11/2024).
Wox dan keluarga kemudian tiba di Bali pada Rabu malam. Namun, dia tidak bisa langsung menuju ke Nusa Penida lantaran tak ada layanan penyeberangan malam itu.
"Karena nggak ada penyeberangan malam itu, kami ke sana jam 07.00 paginya, kami temani tim SAR," paparnya.
Wox yang baru tiba di lokasi sekitar 15 menit, mendapat kabar bahwa jasad anaknya mulai terlihat dari kejauhan. Hal ini pun menjadi kelegaan tersendiri lantaran sang anak berhasil ditemukan meski dalam keadaan sudah meninggal.
"Alhamdulillah kurang lebih 10 sampai 15 menit dalah satu rekan saya melihat ada salah satu jasad yang mengambang, ketiga dizoom pake kamera ternyata benar positif anak saya," kata dia.
Lebih lanjut, Wox kemudian menjelaskan kondisi jasad anaknya setelah dievakuasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Bali.
"Secara anggota tubuh lengkap Alhamdulillah karena belum lama ya tenggelamnya. Tapi memang saya sebagai orang tua memang ngeri ya melihat anak tenggelam bengkak-bengkak, terus banyak goresan karang, di kepala, di tangan, terus kulit mengelupas kena air, kena panas. Cuma saya kembali, ini musibah dan kehendak Allah saya lihat sisi baiknya lah dari kejadian ini," ujar dia.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda