Reaksi Tubuh saat Mengurangi Gula Sebulan, Begini Perubahan per Minggunya
Sabtu, 16 November 2024 - 07:00 WIB
JAKARTA - Saat ini, mengonsumsi gula telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Dari minuman ringan hingga produk olahan, gula ditemukan, hampir di semua makanan yang kita konsumsi. Namun, mengurangi asupannya dapat memberikan efek yang mengejutkan dan positif bagi tubuh.
Untuk melakukannya, penting untuk memahami bagaimana tubuh berperilaku selama bulan ketika kita memutuskan untuk mengurangi konsumsi gula dan apa saja perubahannya.
Minggu pertama
Dikutip marca, selama minggu pertama pengurangan gula, gejala detoksifikasi umum terjadi. Tubuh terbiasa menerima dosis gula secara teratur dan dengan menghilangkannya, Anda mungkin merasa lelah, mudah tersinggung atau bahkan mengalami sakit kepala.
Gejala-gejala ini bersifat sementara dan merupakan tanda bahwa tubuh Anda sedang menyesuaikan diri dengan kurangnya glukosa cepat.
Keinginan juga bisa sangat kuat selama fase ini. Anda mungkin merasakan keinginan yang tidak terkendali untuk makanan manis atau manis. Namun, penting untuk diingat bahwa keinginan ini akan berkurang seiring waktu karena langit-langit mulut Anda beradaptasi dengan rasa yang tidak terlalu manis.
Minggu kedua
Masuk minggu kedua, suasana hati dan energi yang membaik. Banyak orang merasakan peningkatan suasana hati dan tingkat energi yang nyata. Hal ini dikarenakan lonjakan dan penurunan glukosa darah yang disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan tidak lagi memengaruhi sistem tubuh. Alih-alih merasa lelah setelah gula melonjak, Anda akan menikmati energi yang lebih konsisten sepanjang hari.
Untuk melakukannya, penting untuk memahami bagaimana tubuh berperilaku selama bulan ketika kita memutuskan untuk mengurangi konsumsi gula dan apa saja perubahannya.
Baca Juga
Minggu pertama
Dikutip marca, selama minggu pertama pengurangan gula, gejala detoksifikasi umum terjadi. Tubuh terbiasa menerima dosis gula secara teratur dan dengan menghilangkannya, Anda mungkin merasa lelah, mudah tersinggung atau bahkan mengalami sakit kepala.
Gejala-gejala ini bersifat sementara dan merupakan tanda bahwa tubuh Anda sedang menyesuaikan diri dengan kurangnya glukosa cepat.
Keinginan juga bisa sangat kuat selama fase ini. Anda mungkin merasakan keinginan yang tidak terkendali untuk makanan manis atau manis. Namun, penting untuk diingat bahwa keinginan ini akan berkurang seiring waktu karena langit-langit mulut Anda beradaptasi dengan rasa yang tidak terlalu manis.
Minggu kedua
Masuk minggu kedua, suasana hati dan energi yang membaik. Banyak orang merasakan peningkatan suasana hati dan tingkat energi yang nyata. Hal ini dikarenakan lonjakan dan penurunan glukosa darah yang disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan tidak lagi memengaruhi sistem tubuh. Alih-alih merasa lelah setelah gula melonjak, Anda akan menikmati energi yang lebih konsisten sepanjang hari.
tulis komentar anda