Perjalanan ke Malaka, Menyusuri Jejak Sejarah dan Modernitas di Kota Warisan Dunia

Minggu, 17 November 2024 - 16:35 WIB
Bagi pecinta kuliner, jalan ini adalah surga dengan berbagai pilihan makanan lezat, seperti Nyonya Laksa, Satay Celup, dan Cendol Malaka yang terkenal.

Heritage Walk



Para turis bisa menyusuri jejak sejarah di Kota Warisan Dunia ini melalui Heritage Walk. Heritage Walk biasanya dimulai di Dutch Square, yang terkenal dengan bangunan-bangunan berwarna merah, termasuk Stadthuys dan Christ Church. Area ini dulunya menjadi pusat pemerintahan kolonial Belanda dan kini menjadi ikon kota.



Heritage Walk juga mencakup kunjungan ke Kuil Cheng Hoon Teng, kuil Taoisme tertua di Malaysia, serta Masjid Kampung Kling, yang memadukan arsitektur Melayu, India, dan Cina.



Perjalanan kemudian menuju Benteng A Famosa, peninggalan Portugis yang dibangun pada abad ke-16. Meski sebagian besar benteng telah hancur, gerbang kecil bernama Porta de Santiago masih berdiri kokoh sebagai saksi sejarah.

Port Dickson



Dari Malaka, kami dibawa berwisata ke Port Dickson yang menjadi salah satu destinasi wisata pantai populer di negeri ini. Perjalanan dari Malaka ke Port Dickson ditempuh selama 1,5 jam.

SINDOnews dan awak media lainnya langsung diboyong ke sebuah hotel yang sangat menawan, Lexis Hibiscus Port Dickson. Lexis Hibiscus terletak di sepanjang pantai pasir panjang Port Dickson yang dikenal sebagai satu-satunya resor tepi laut di dunia yang dirancang secara unik menyerupai bunga nasional Malaysia, bunga kembang sepatu megah yang mekar di perairan biru kehijauan di Selat Malaka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More