Pangeran Harry Dituduh Membahayakan Raja Charles III dan Mencegah Rekonsiliasi Keluarga

Senin, 18 November 2024 - 13:20 WIB
Hubungan Pangeran Harry dengan Keluarga Kerajaan telah mendapat banyak perhatian. Foto/ lapresse
JAKARTA - Hubungan Pangeran Harry dengan Keluarga Kerajaan telah mendapat banyak perhatian selama beberapa tahun terakhir.

Duke of Sussex telah menambah drama melalui berbagai saluran, termasuk merilis memoar yang menggemparkan berjudul 'Spare', serta tampil dalam beberapa wawancara TV.





Terbaru, dikutip marca, sebuah laporan menyatakan bahwa Harry memutuskan untuk tidak menambahkan bab apa pun ke otobiografinya saat buku bersampul tipis itu dirilis, sebuah langkah yang diyakini banyak orang dilakukan untuk meredakan ketegangan, tetapi tampaknya keadaan tidak seperti yang terlihat.

"Akan menyenangkan jika Tahun Baru dapat membawa sedikit perubahan dalam keretakan antara Harry dan seluruh keluarganya di Inggris," kata mantan koresponden kerajaan BBC Jennie Bond kepada OK!

"Tetapi sulit untuk melihat bagaimana itu akan terjadi, terutama saat Harry bersikeras untuk mengajukan kasus pengadilannya terhadap Kementerian Dalam Negeri tentang keamanan. Ini menempatkan Raja dalam bahaya hukum yang nyata. Dia benar-benar tidak bisa diajak berdiskusi tentang sengketa hukum dengan pemerintahnya sendiri dengan Harry. Jadi, pertemuan yang potensial menjadi sangat canggung,” ujar dia lagi.

Sementara, Pangeran William sama sekali tidak menunjukkan minat untuk menghidupkan kembali hubungan dengan saudaranya.

“Dia menantikan Tahun Baru bersama istri tercintanya yang sedang memulihkan kekuatannya dan berada di sisinya dalam beberapa tugas kerajaan," tutur Jennie Bond.

Harry dan Meghan juga nampaknya ingin mendekatkan keluarga kecilnya dengan Keluarga Kerajaan saat membeli rumah di Portugal, meski belum ada keterangan resmi tentang alasan Harry dan Meghan Markle membeli properti di Portugal. Hanya saja, beberapa orang mengklaim hal itu dilakukan agar anak-anak pasangan itu bisa lebih dekat dengan keluarganya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More