K-Expo Indonesia 2024 Jadi Ajang Perkenalan Budaya Korea, Ada SF9 hingga Akapela
Selasa, 19 November 2024 - 14:40 WIB
Acara ini telah menarik minat lebih dari 32.000 pengunjung lokal melalui zona pengalaman, zona kolaborasi, zona tematik dan acara panggung.
Pada hari pertama acara, Menteri Kebudayaan Indonesia, Padi Ali Jon dan Direktur BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Halal), Haikal Hasan, turut hadir.
Pertama-tama, di Zona Pengalaman 'K-Content Multiplex', area storytelling berdasarkan genre seperti, Animasi, Karakter, Webtoon, Game, Musik, dan Konten Konvergensi Teknologi Baru. Dengan mengadakan program pengalaman seperti kuis konten, acara ini berhasil meningkatkan kesadaran merek terhadap konten Korea.
Selain itu, tujuh ‘Zona Pameran Konvergensi K-Content X Industri Terkait’ yang pertama kali diperkenalkan di K-Expo Thailand tahun lalu telah diperluas menjadi 14 zona pameran tahun ini. Di lokasi acara, diperlihatkan potensi ekspansi dan pembukaan pasar baru antara konten dan industri terkait. Selain itu, sistem pemungutan suara langsung untuk produk konvergensi yang populer diperkenalkan, memungkinkan pengukuran permintaan konsumsi potensial di Indonesia.
Di Zona Perencanaan yang dipersembahkan bersama Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT), untuk pertama kalinya diadakan pameran khusus yang menggabungkan berbagai industri seperti konten, makanan dan minuman, serta barang konsumsi (mesin mie instan) dengan konsep toko serba ada Korea dan Taman Sungai Han.
Yoo Hyun-seok, Pejabat Sementara Direktur Utama Korea Creative Content Agency (KOCCA), menyatakan, dengan diadakannya K-Expo kali ini, pihaknya telah menciptakan fondasi untuk memperluas pengalaman dan ekspor konten Hallyu di kawasan Asia Tenggara, terutama di Indonesia.
“Ke depannya, melalui K-Expo, kami akan terus melakukan kolaborasi erat antar kementerian dan mencoba pendekatan kreatif untuk memperkenalkan K-Content dalam bentuk yang baru,” tuturnya.
Lihat Juga: 6 Sumber Kekayaan Song Hye Kyo, Aktris Papan Atas Korea Selatan yang Ternyata Piawai Berbisnis
Pada hari pertama acara, Menteri Kebudayaan Indonesia, Padi Ali Jon dan Direktur BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Halal), Haikal Hasan, turut hadir.
Pertama-tama, di Zona Pengalaman 'K-Content Multiplex', area storytelling berdasarkan genre seperti, Animasi, Karakter, Webtoon, Game, Musik, dan Konten Konvergensi Teknologi Baru. Dengan mengadakan program pengalaman seperti kuis konten, acara ini berhasil meningkatkan kesadaran merek terhadap konten Korea.
Selain itu, tujuh ‘Zona Pameran Konvergensi K-Content X Industri Terkait’ yang pertama kali diperkenalkan di K-Expo Thailand tahun lalu telah diperluas menjadi 14 zona pameran tahun ini. Di lokasi acara, diperlihatkan potensi ekspansi dan pembukaan pasar baru antara konten dan industri terkait. Selain itu, sistem pemungutan suara langsung untuk produk konvergensi yang populer diperkenalkan, memungkinkan pengukuran permintaan konsumsi potensial di Indonesia.
Di Zona Perencanaan yang dipersembahkan bersama Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT), untuk pertama kalinya diadakan pameran khusus yang menggabungkan berbagai industri seperti konten, makanan dan minuman, serta barang konsumsi (mesin mie instan) dengan konsep toko serba ada Korea dan Taman Sungai Han.
Yoo Hyun-seok, Pejabat Sementara Direktur Utama Korea Creative Content Agency (KOCCA), menyatakan, dengan diadakannya K-Expo kali ini, pihaknya telah menciptakan fondasi untuk memperluas pengalaman dan ekspor konten Hallyu di kawasan Asia Tenggara, terutama di Indonesia.
“Ke depannya, melalui K-Expo, kami akan terus melakukan kolaborasi erat antar kementerian dan mencoba pendekatan kreatif untuk memperkenalkan K-Content dalam bentuk yang baru,” tuturnya.
Lihat Juga: 6 Sumber Kekayaan Song Hye Kyo, Aktris Papan Atas Korea Selatan yang Ternyata Piawai Berbisnis
(tdy)
tulis komentar anda