Raja Terkaya di Dunia yang Hartanya 36 Kali Lipat dari Raja Charles III
Sabtu, 23 November 2024 - 04:00 WIB
Menurut Reuters, CPB memiliki 6.560 hektare lahan dan 40.000 kontrak sewa di seluruh negeri. Beberapa asetnya yang paling menonjol adalah real estat di Bangkok, Siam Commercial Bank, dan Siam Cement Group.
Vajiralongkorn naik takhta Thailand pada Desember 2016 di usia 64 tahun, setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) meninggal dunia pada Oktober 2016. Saat ini, ia merupakan Raja Thailand tertua yang naik takhta.
Foto/South China Morning Post
Namun, pemerintahannya diwarnai oleh banyak kontroversi terkait perilaku otoriternya, kekayaannya, serta persepsi publik terhadapnya. Hanya setahun setelah ayahnya meninggal, Vajiralongkorn menegaskan kendali penuh atas Biro Properti Mahkota, dan tahun berikutnya, dilaporkan bahwa asetnya sebesar 23,7 miliar pound sterling atau Rp474 triliun telah diserahkan kepada raja baru.
Dia juga dilaporkan memecat beberapa pejabat istana yang telah bekerja untuk ayahnya selama puluhan tahun demi kepentingan istana dan mengangkat yang baru.
Pada 2019, ia mengambil alih kendali dua unit militer setelah mengutip Pasal 172 konstitusi Thailand, yang mengizinkan dikeluarkannya dekrit kerajaan dalam keadaan darurat yang mengancam keamanan nasional dan kerajaan.
Menurut Reuters, dengan perintah raja yang ditandatangani oleh perdana menteri saat itu, Prayuth Chan-ocha. Ia tidak pernah menjelaskan keadaan darurat apa yang dimaksud. Pada tahun yang sama, ia memecat total 11 orang dari istana dalam satu minggu sekaligus melucuti semua gelar dan hak istimewa permaisurinya.
Vajiralongkorn naik takhta Thailand pada Desember 2016 di usia 64 tahun, setelah ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) meninggal dunia pada Oktober 2016. Saat ini, ia merupakan Raja Thailand tertua yang naik takhta.
Foto/South China Morning Post
Namun, pemerintahannya diwarnai oleh banyak kontroversi terkait perilaku otoriternya, kekayaannya, serta persepsi publik terhadapnya. Hanya setahun setelah ayahnya meninggal, Vajiralongkorn menegaskan kendali penuh atas Biro Properti Mahkota, dan tahun berikutnya, dilaporkan bahwa asetnya sebesar 23,7 miliar pound sterling atau Rp474 triliun telah diserahkan kepada raja baru.
Dia juga dilaporkan memecat beberapa pejabat istana yang telah bekerja untuk ayahnya selama puluhan tahun demi kepentingan istana dan mengangkat yang baru.
Pada 2019, ia mengambil alih kendali dua unit militer setelah mengutip Pasal 172 konstitusi Thailand, yang mengizinkan dikeluarkannya dekrit kerajaan dalam keadaan darurat yang mengancam keamanan nasional dan kerajaan.
Menurut Reuters, dengan perintah raja yang ditandatangani oleh perdana menteri saat itu, Prayuth Chan-ocha. Ia tidak pernah menjelaskan keadaan darurat apa yang dimaksud. Pada tahun yang sama, ia memecat total 11 orang dari istana dalam satu minggu sekaligus melucuti semua gelar dan hak istimewa permaisurinya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda