Raja Charles III dan Pangeran William Berebut Kekuasaan, Keluarga Kerajaan Tegang
Rabu, 18 Desember 2024 - 05:00 WIB
Sebagai penerus takhta selanjutnya, ia menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah keluarga, Kate Middleton dan ketiga anak mereka. Pernyataannya saat kunjungan ke Afrika Selatan menunjukkan pendekatan berbeda terhadap Keluarga Kerajaan, yang lebih inklusif dan relevan dengan generasi masa kini.
“Saya mencoba memperlakukan Keluarga Kerajaan secara berbeda, dan saya mencoba melakukannya untuk generasi saya. Saya melakukannya mungkin dengan huruf 'R' yang lebih kecil pada nama Keluarga Kerajaan,” jelas William.
Ketegangan juga terlihat dalam penanganan isu Pangeran Harry dan Meghan Markle. Di mana Charles dikabarkan tetap membuka pintu rekonsiliasi dengan putra bungsunya itu, namun William disebut kesal dengan kurangnya langkah tegas dalam menangani kepergian adiknya dari tugas kerajaan.
Selain itu, William mendesak penyelesaian persoalan terkait Royal Lodge milik pamannya, Pangeran Andrew di Windsor. Perbedaan pendekatan ini semakin memicu spekulasi tentang persaingan antara Charles dan William, meskipun mereka memiliki ikatan sebagai ayah dan anak.
Popularitas William di mata publik, yang sering dikaitkan dengan mendiang ibunya, Putri Diana, dianggap sebagai salah satu ancaman bagi legitimasi pemerintahan Charles. Seorang sumber menyatakan bahwa masa depan kerajaan bergantung pada dukungan rakyat, yang kini tampaknya lebih condong kepada William.
Secara keseluruhan, perebutan kekuasaan ini mencerminkan pergeseran antara tradisi kerajaan yang dipegang teguh Charles dan visi progresif yang diusung oleh William. Perbedaan ini tidak hanya berdampak pada Keluarga Kerajaan secara internal tetapi juga memengaruhi citra dan masa depan monarki mata masyarakat.
“Saya mencoba memperlakukan Keluarga Kerajaan secara berbeda, dan saya mencoba melakukannya untuk generasi saya. Saya melakukannya mungkin dengan huruf 'R' yang lebih kecil pada nama Keluarga Kerajaan,” jelas William.
Ketegangan juga terlihat dalam penanganan isu Pangeran Harry dan Meghan Markle. Di mana Charles dikabarkan tetap membuka pintu rekonsiliasi dengan putra bungsunya itu, namun William disebut kesal dengan kurangnya langkah tegas dalam menangani kepergian adiknya dari tugas kerajaan.
Selain itu, William mendesak penyelesaian persoalan terkait Royal Lodge milik pamannya, Pangeran Andrew di Windsor. Perbedaan pendekatan ini semakin memicu spekulasi tentang persaingan antara Charles dan William, meskipun mereka memiliki ikatan sebagai ayah dan anak.
Popularitas William di mata publik, yang sering dikaitkan dengan mendiang ibunya, Putri Diana, dianggap sebagai salah satu ancaman bagi legitimasi pemerintahan Charles. Seorang sumber menyatakan bahwa masa depan kerajaan bergantung pada dukungan rakyat, yang kini tampaknya lebih condong kepada William.
Secara keseluruhan, perebutan kekuasaan ini mencerminkan pergeseran antara tradisi kerajaan yang dipegang teguh Charles dan visi progresif yang diusung oleh William. Perbedaan ini tidak hanya berdampak pada Keluarga Kerajaan secara internal tetapi juga memengaruhi citra dan masa depan monarki mata masyarakat.
Baca Juga
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda