Artis Park Ha Sun Jadi Korban Kejahatan Deepfake, Pelakunya Seorang Profesor
Selasa, 31 Desember 2024 - 16:20 WIB
Deepfake sendiri merupakan teknik yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat foto, video dan audio palsu yang terlihat sangat realistis. Istilah deepfake berasal dari gabungan kata “deep learning” dan “fake”.
Deepfake dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti mengedit suara orang menyanyi, menempelkan wajah seseorang ke badan orang lain, mengedit video orang terkenal, membuat filter foto untuk mengganti wajah, membuka rekening, mengajukan pinjaman atau mengakses akun tanpa terdeteksi.
Deepfake dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, seperti: menyebarkan informasi palsu, manipulasi opini publik, merusak reputasi seseorang, memicu konflik sosial, merusak stabilitas politik dan ekonomi.
Untuk mendeteksi deepfake, para peneliti menggunakan analisis forensik digital, deteksi anomali dan machine learning.
Deepfake dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti mengedit suara orang menyanyi, menempelkan wajah seseorang ke badan orang lain, mengedit video orang terkenal, membuat filter foto untuk mengganti wajah, membuka rekening, mengajukan pinjaman atau mengakses akun tanpa terdeteksi.
Deepfake dapat memiliki dampak negatif yang signifikan, seperti: menyebarkan informasi palsu, manipulasi opini publik, merusak reputasi seseorang, memicu konflik sosial, merusak stabilitas politik dan ekonomi.
Untuk mendeteksi deepfake, para peneliti menggunakan analisis forensik digital, deteksi anomali dan machine learning.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda