Jaga Kebersihan untuk Tangkal Penyakit Tifus
Kamis, 03 September 2020 - 13:14 WIB
JAKARTA - Menjaga kebersihan diri sangat diperlukan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Namun, banyak orang yang tidak memahami bagaimana cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan benar padahal hal ini sudah menjadi rutinitas yang dilakukan.
Banyak yang belum memahami bahwa menjaga lingkungan termasuk salah satu cara pencegahan tifus. Dengan memelihara kebersihan diri dan sanitasi lingkungan, maka kondisi fisik dan psikis akan optimal. (Baca: Begini Cara Bikin Avatar dari Aplikasi Facebook)
PHBS adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan para ahli mengatakan bahwa masyarakat hendaknya mengerti dan memahami PHBS. Hal ini bertujuan agar masyarakat semakin aware terhadap penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat. Aspek yang dianggap penting dalam kesehatan lingkungan adalah lingkungan, perilaku, kesehatan.
Dokter Umum dari Primaya Hospital Bekasi Barat, dr. Alridho mengatakan Salah satu penyakit ysng terjadi karena lingkungan tidak sehat adalah penyakit tifus. Penyakit tifus merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Penyakit ini diakibatkan oleh lingkungan yang kurang bersih dan makanan yang tidak higienis.
“Penyakit tifus dapat menular dengan berbagai cara seperti penularan melalui air dan makanan yang tercemar oleh air seni dan tinja penderita penyakit ini. Penyakit tifus dapat juga ditularkan oleh kotoran yang dibawa oleh lalat dan kecoa serta menempel di tempat-tempat yang dihinggapinya,” terang dr Alridho. (Baca juga: Dilanda Kekeringan, Petani Bogor Diminta Urus Klaim Asuransi)
Menurutnya, penyakit tifus pada dasarnya memiliki gejala yang umum. Oleh sebab itu, kita perlu memahami gejala tifus agar dapat ditangani secara cepat. Gejala penyakit tifus diantaranya adalah demam tinggi lebih dari seminggu, terutama pada sore dan malam hari, Sakit kepala, Lidah kotor, mulut kering, mual, muntah, dan nafsu makan menurun, Sakit perut dan diare pada anak-anak atau sembelit (sulit buang air besar) pada orang dewasa, pembengkakan hati dan/ limpa sehingga terasa nyeri bila diraba dan badan lemas.
Pencegahan tifus dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan diantaranya melalui Biasakan melindungi makanan dari hewan pembawa penyakit seperti lalat, kecoa, dan tikus, cuci tangan dengan sabun setelah buang air dan sebelum makan, hindari membeli jajanan di tempat-tempat yang kurang bersih, Sediakan air minum yang memenuhi syarat, dan vaksinasi tifoid. (Lihat videonya: Lonjakan Pasien Corona di RSUP Persahabatan Jakarta Timur)
“Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri setelah beraktivitas. Perhatikan pula sanitasi lingkungan agar tetap bersih supaya tidak mudah terkena penyakit akibat lingkungan sekitar yang tidak sehat seperti penyakit tifus,” imbuh dr Alridho. (Iman Firmansyah)
Banyak yang belum memahami bahwa menjaga lingkungan termasuk salah satu cara pencegahan tifus. Dengan memelihara kebersihan diri dan sanitasi lingkungan, maka kondisi fisik dan psikis akan optimal. (Baca: Begini Cara Bikin Avatar dari Aplikasi Facebook)
PHBS adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan para ahli mengatakan bahwa masyarakat hendaknya mengerti dan memahami PHBS. Hal ini bertujuan agar masyarakat semakin aware terhadap penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat. Aspek yang dianggap penting dalam kesehatan lingkungan adalah lingkungan, perilaku, kesehatan.
Dokter Umum dari Primaya Hospital Bekasi Barat, dr. Alridho mengatakan Salah satu penyakit ysng terjadi karena lingkungan tidak sehat adalah penyakit tifus. Penyakit tifus merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Penyakit ini diakibatkan oleh lingkungan yang kurang bersih dan makanan yang tidak higienis.
“Penyakit tifus dapat menular dengan berbagai cara seperti penularan melalui air dan makanan yang tercemar oleh air seni dan tinja penderita penyakit ini. Penyakit tifus dapat juga ditularkan oleh kotoran yang dibawa oleh lalat dan kecoa serta menempel di tempat-tempat yang dihinggapinya,” terang dr Alridho. (Baca juga: Dilanda Kekeringan, Petani Bogor Diminta Urus Klaim Asuransi)
Menurutnya, penyakit tifus pada dasarnya memiliki gejala yang umum. Oleh sebab itu, kita perlu memahami gejala tifus agar dapat ditangani secara cepat. Gejala penyakit tifus diantaranya adalah demam tinggi lebih dari seminggu, terutama pada sore dan malam hari, Sakit kepala, Lidah kotor, mulut kering, mual, muntah, dan nafsu makan menurun, Sakit perut dan diare pada anak-anak atau sembelit (sulit buang air besar) pada orang dewasa, pembengkakan hati dan/ limpa sehingga terasa nyeri bila diraba dan badan lemas.
Pencegahan tifus dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan diantaranya melalui Biasakan melindungi makanan dari hewan pembawa penyakit seperti lalat, kecoa, dan tikus, cuci tangan dengan sabun setelah buang air dan sebelum makan, hindari membeli jajanan di tempat-tempat yang kurang bersih, Sediakan air minum yang memenuhi syarat, dan vaksinasi tifoid. (Lihat videonya: Lonjakan Pasien Corona di RSUP Persahabatan Jakarta Timur)
“Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri setelah beraktivitas. Perhatikan pula sanitasi lingkungan agar tetap bersih supaya tidak mudah terkena penyakit akibat lingkungan sekitar yang tidak sehat seperti penyakit tifus,” imbuh dr Alridho. (Iman Firmansyah)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda