Kim Sae Ron Meninggal akibat Henti Jantung, Kenali Tanda-tandanya
Rabu, 19 Februari 2025 - 07:00 WIB

Kim Sae Ron meninggal karena henti jantung sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit pada Minggu (16/2/2025). Foto/ Instagram
JAKARTA - Kim Sae Ron meninggal karena henti jantung . Menurut laporan dari Kantor Polisi Seongdong, Seoul, aktris 24 tahun itu mengalami serangan jantung sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit pada Minggu (16/2/2025).
Kim Sae Ron awalnya ditemukan temannya dalam kondisi kritis di kediamannya di Seongdong-gu, Seoul. Dia pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Ketika petugas tiba di lokasi, mereka menemukan sang aktris dalam kondisi kritis. Kim Sae Ron sempat dievakuasi ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Lalu, apa itu henti jantung?
Perawatan darurat untuk henti jantung mendadak meliputi resusitasi jantung paru (CPR) dan kejutan ke jantung dengan alat yang disebut defibrilator eksternal otomatis (AED). Kelangsungan hidup dimungkinkan dengan perawatan medis yang cepat dan tepat.
Henti jantung mendadak tidak sama dengan serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat. Henti jantung mendadak bukan karena penyumbatan. Namun, serangan jantung dapat menyebabkan perubahan aktivitas listrik jantung yang menyebabkan henti jantung mendadak.
Kolaps tiba-tiba.
Tidak ada denyut nadi.
Kim Sae Ron awalnya ditemukan temannya dalam kondisi kritis di kediamannya di Seongdong-gu, Seoul. Dia pun melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Ketika petugas tiba di lokasi, mereka menemukan sang aktris dalam kondisi kritis. Kim Sae Ron sempat dievakuasi ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Lalu, apa itu henti jantung?
Mengenal Penyakit Henti Jantung
Dikutip Mayoclinic, henti jantung adalah hilangnya semua aktivitas jantung secara tiba-tiba karena irama jantung yang tidak teratur. Pernapasan terhenti. Orang tersebut menjadi tidak sadarkan diri. Tanpa penanganan segera, henti jantung mendadak dapat menyebabkan kematian.Perawatan darurat untuk henti jantung mendadak meliputi resusitasi jantung paru (CPR) dan kejutan ke jantung dengan alat yang disebut defibrilator eksternal otomatis (AED). Kelangsungan hidup dimungkinkan dengan perawatan medis yang cepat dan tepat.
Henti jantung mendadak tidak sama dengan serangan jantung. Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung tersumbat. Henti jantung mendadak bukan karena penyumbatan. Namun, serangan jantung dapat menyebabkan perubahan aktivitas listrik jantung yang menyebabkan henti jantung mendadak.
Gejala Henti Jantung
Gejala henti jantung mendadak bersifat langsung dan parah dan meliputi:Kolaps tiba-tiba.
Tidak ada denyut nadi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda