Aice dan STY Foundation Bangun Masa Depan Lebih Inklusif untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Kamis, 27 Maret 2025 - 20:00 WIB
“Olahraga dan seni adalah media universal yang mampu membangkitkan kepercayaan diri dan kemandirian anak-anak ini. Melalui acara hari ini, kita menyaksikan langsung bagaimana mereka berani mengeksplorasi kemampuan baru, berinteraksi dengan percaya diri, dan merasakan diri mereka sebagai bagian utuh dari masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi peran Aice dalam gerakan ini. “Dukungan konkret seperti ini membuktikan bahwa inklusivitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga sosial, tetapi juga korporasi. Kami berharap sinergi antara Aice, STY Foundation, dan masyarakat dapat memicu gelombang kesadaran yang lebih luas, sehingga potensi luar biasa anak-anak ini tidak lagi terabaikan,” tambahnya.

Saraswati Learning Center: Pendidikan Inklusif adalah Fondasi Perubahan

Sebagai tuan rumah acara, Perwakilan Saraswati Learning Center menyatakan bahwa pendidikan inklusif adalah kunci menciptakan lingkungan ramah bagi anak berkebutuhan khusus.

“Kolaborasi dengan Aice dan STY Foundation menjadi bukti bahwa perubahan nyata bisa terwujud ketika semua pihak bergerak bersama. Acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah awal untuk membuka lebih banyak ruang ekspresi dan pembelajaran bagi mereka,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia membagikan kisah inspiratif dari peserta. “Bagi banyak anak di sini, ini adalah pengalaman pertama mereka bermain sepak bola atau melukis di tengah dukungan penuh. Ada yang awalnya malu, kini mulai berani menunjukkan bakatnya. Ini adalah momen bersejarah yang harus kita replikasi di seluruh Indonesia, terutama di daerah pelosok yang masih minim akses,” tegasnya.

Stimulasi Sensorik Lewat Es Krim: Aice Berbagi Kebahagiaan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Gerakan sosial untuk mendukung anak berkebutuhan khusus masih menjadi harapan banyak orang tua dari berbagai latar belakang sosial ekonomi. Menurut WHO, setiap tahun diperkirakan 3.000–5.000 bayi lahir dengan Down Syndrome di dunia, dengan total penyandang mencapai sekitar 8 juta orang. Di Indonesia sendiri, data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Riskesdas, 2018) menunjukkan bahwa 0,21 persen anak usia 24–59 bulan mengalami kondisi ini, dan jumlahnya diprediksi terus meningkat.

Inisiatif ini sejalan dengan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan PP Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi Layak bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas, yang menjamin hak inklusif bagi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan dan kehidupan sosial.

Sebagai bentuk komitmen menciptakan momen kebahagiaan inklusif, Aice membagikan es krim Mooochii Es Krim Mochi Mango, varian terbaru yang menggabungkan kulit mochi kenyal dengan isian es krim mangga lembut dan segar. Sensasi unik gigitan mochi yang chewy dipadukan rasa manis alami mangga asli tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan stimulasi sensorik yang menyenangkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!