Detail Laporan Polisi Terungkap, Naya Rivera Teriak Tolong sebelum Tenggelam
Minggu, 13 September 2020 - 07:15 WIB
JAKARTA - Dua bulan sejak kematian aktris Naya Rivera, sebuah fakta baru terungkap. Berdasarkan dokumen penyelidikan kematian Naya, diketahui bahwa mantan bintang serial "Glee" itu sempat berteriak minta tolong sebelum akhirnya tenggelam .
Soal teriakan minta tolong itu diceritakan oleh putra Naya, Josey, yang ikut berperahu dan berenang bersama ibunya kepada tim penyidik dari kepolisian setempat. ( )
Seperti diketahui Naya Rivera dinyatakan hilang di Danau Piru, California Selatan, pada 8 Juli lalu dan tubuhnya ditemukan lima hari kemudian dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Menurut Josey kepada polisi, ia dan sang ibu memang sempat berenang. Bahkan mereka bergembira saat melakukan kegiatan tersebut. Pasangan ibu dan anak itu bersama-sama menghitung "1 2 3" sebelum melompat ke air dari atas kapal yang mereka sewa.
Tak lama setelah menceburkan diri ke danau, Naya merasa ada sesuatu yang tak beres di danau itu lalu membantu Josey untuk naik kembali ke kapal. Cerita selanjutnya sudah pernah diungkap polisi sebelumnya, yaitu Naya yang berhasil mendorong Josey naik ke kapal namun tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri dan tenggelam .
“Naya membantu Josey naik ke kapal dan kemudian dia mendengar teriakan (Naya) yang meminta tolong sambil melambaikan tangannya ke udara," tulis laporan di dalam dokumen autopsi polisi yang diungkap majalah People kemarin (12/9).
Berdasarkan laporan tersebut diketahui bahwa Naya sebetulnya pandai berenang dan dalam kondisi sehat saat kecelakaan terjadi. Hanya, aktris Hollywood berusia 36 tahun itu memiliki riwayat penyakit vertigo yang diduga kumat sebelum ia tenggelam.
Soal vertigo ini, Naya sudah beberapa kali mengalaminya dan pernah secara intensif berobat ke Rumah Sakit Cedars Sinai di Los Angeles demi bisa sembuh. Dari hasil autopsi, ditemukan pula sedikit kandungan zat amphetamine di dalam tubuh Naya serta obat penenang diazepam dan obat diet phentermine. Semua obat tadi dikonsumsi Naya berdasarkan resep dokter. ( )
Meski dalam darah Naya ditemukan kandungan obat-obatan terlarang, polisi menegaskan bukan itu yang menyebabkan dia meninggal . Melainkan karena tenggelam.
Usai tragedi yang menimpa Naya, Danau Piru sempat ditutup untuk umum selama beberapa pekan sebelum akhirnya dibuka kembali pada Agustus 2020. Sejak 1994, tercatat sudah ada delapan kasus orang tenggelam di danau buatan tersebut.
Soal teriakan minta tolong itu diceritakan oleh putra Naya, Josey, yang ikut berperahu dan berenang bersama ibunya kepada tim penyidik dari kepolisian setempat. ( )
Seperti diketahui Naya Rivera dinyatakan hilang di Danau Piru, California Selatan, pada 8 Juli lalu dan tubuhnya ditemukan lima hari kemudian dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Menurut Josey kepada polisi, ia dan sang ibu memang sempat berenang. Bahkan mereka bergembira saat melakukan kegiatan tersebut. Pasangan ibu dan anak itu bersama-sama menghitung "1 2 3" sebelum melompat ke air dari atas kapal yang mereka sewa.
Tak lama setelah menceburkan diri ke danau, Naya merasa ada sesuatu yang tak beres di danau itu lalu membantu Josey untuk naik kembali ke kapal. Cerita selanjutnya sudah pernah diungkap polisi sebelumnya, yaitu Naya yang berhasil mendorong Josey naik ke kapal namun tak mampu menyelamatkan dirinya sendiri dan tenggelam .
“Naya membantu Josey naik ke kapal dan kemudian dia mendengar teriakan (Naya) yang meminta tolong sambil melambaikan tangannya ke udara," tulis laporan di dalam dokumen autopsi polisi yang diungkap majalah People kemarin (12/9).
Berdasarkan laporan tersebut diketahui bahwa Naya sebetulnya pandai berenang dan dalam kondisi sehat saat kecelakaan terjadi. Hanya, aktris Hollywood berusia 36 tahun itu memiliki riwayat penyakit vertigo yang diduga kumat sebelum ia tenggelam.
Soal vertigo ini, Naya sudah beberapa kali mengalaminya dan pernah secara intensif berobat ke Rumah Sakit Cedars Sinai di Los Angeles demi bisa sembuh. Dari hasil autopsi, ditemukan pula sedikit kandungan zat amphetamine di dalam tubuh Naya serta obat penenang diazepam dan obat diet phentermine. Semua obat tadi dikonsumsi Naya berdasarkan resep dokter. ( )
Meski dalam darah Naya ditemukan kandungan obat-obatan terlarang, polisi menegaskan bukan itu yang menyebabkan dia meninggal . Melainkan karena tenggelam.
Usai tragedi yang menimpa Naya, Danau Piru sempat ditutup untuk umum selama beberapa pekan sebelum akhirnya dibuka kembali pada Agustus 2020. Sejak 1994, tercatat sudah ada delapan kasus orang tenggelam di danau buatan tersebut.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda