Awas Salah! Ini Cara Baca Hasil Rapid Test yang Benar

Selasa, 22 September 2020 - 12:33 WIB
Rapid test mungkin memberikan hasil yang cepat, tapi sebaiknya tidak digunakan untuk mendiagnosis infeksi aktif. Rapid test hanya mendeteksi antibodi yang dikembangkan sistem kekebalan sebagai respons terhadap virus , bukan virus itu sendiri.

"Sekali lagi ini yang dilihat antibodinya dan yang diambil adalah darah pada finger print di kit, pada serum, atau plasma. Memang ini tugas dari petugas kesehatan yang ada di lapangan, tapi masyarakat juga harus mengetahui secara kasar karena ini sistemnya seperti test pack. Seperti tes kehamilan," paparnya. ( )

Diperlukan beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mengembangkan antibodi yang cukup untuk dideteksi dalam tes. Selain itu, pemeriksaan rapid test hanya merupakan penapisan awal atau pemeriksaan penyaringan. Selanjutnya, hasil pemeriksaan harus tetap dikonfirmasi melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

"Memang lebih bagus kita cocokan dengan PCR. Sekali lagi tools ini memang mudah, bisa dikerjakan di mana-mana. Tetap harus konfirmasi dengan molekuler karena dengan pemeriksaan molekuler secara langsung bisa dipastikan di tubuh pasien tersebut memang ada virus," tandasnya.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More