Suara Emas Didi Kempot Membuat Campursari Menyihir Indonesia

Selasa, 05 Mei 2020 - 09:22 WIB
Suara Emas Didi Kempot Membuat Campursari Menyihir Indonesia/Sindophoto
JAKARTA - Kepergian Didi Kempot benar-benar membuat para penggemarnya yang telanjur kesengsem dengan suara ambyarnya dilanda duka. Dionisius Prasetyo, nama lengkap Didi Kempot, meninggal dala usia 53 tahun, Selasa 5 Mei 2020, pagi ini.Pria kelahiran Surakarta 31 Desember 2020 itu merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel atau akrab dipanggil Mbah Ranto. Didi Kempot kini menyusul kakaknya, pelawak kondang Srimulat, Mamiek Prakoso. Musik campursari yang dulu dikenal sangat tradisional mampu diubah Didi Kempot menjadi favorit anak muda. Suara emasnya dalam melantunkan Campursari mampu menyihir Indonesia.

Karir Didi Kempot diawali ketika menjadi musisi jalanan di kota Surakarta dari tahun 1984 hingga 1986. Dia kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989. Nama panggung Didi Kempot merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta.Hampir sebagian lagu yang ditulisnya bertemakan patah hati dan kehilangan. Alasan sengaja memilih tema tersebut karena rata-rata orang pernah mengalaminya dan ingin dekat dengan masyarakat, juga menjadi alasan Didi Kempot menggunakan nama-nama tempat sebagai judul atau lirik lagunya.Lagu gacoannya, Sobat Ambyar membawa Campursari semakin yang sangat digemari anak muda. Kini, Didi Kempot telah pergi. Indonesia kehilangan maestro campursari yang akan sulit dicari penggantinya.
(aww)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More