Meluruskan Mitos Kedelai

Jum'at, 25 September 2020 - 13:15 WIB
Konsumsi kedelai disinyalir dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menimbulkan jerawat. Faktanya justru sebaliknya, mengonsumsi kedelai secara rutin memiliki manfaat untuk kesehatan kulit. Kedelai kaya akan asam lemak omega 3 yang baik untuk kecantikan kulit. Kandungan omega 3 terbukti mampu melawan inflamasi, mencegah kulit kering, dan membuat kulit awet muda. Minuman kaya isoflavon dapat meningkatkan sintesa kolagen.

Pada kesempatan itu, Dr. Rimbawan pun mencoba meluruskan mitos yang menyebutkan kedelai memicu alergi. “Dibandingkan dengan alergi terhadap gandum, ikan, dan telur, alergi terhadap kedelai jumlahnya kurang dari 1%,” terang Dr. Rimbawan. Tetapi perlu diketahui, manfaat kedelai tersebut bisa didapat secara maksimal jika diproses dengan dikukus. Menggorengnya akan mengurangi 40-60% kandungan isoflavonnya. (Lihat videonya: Warga Wuhan Mulai Beraktivitas Normal Kembali)

Proses pemasakan dengan pengukusan menurunkan isoflavon tempe sebesar 13,3%. Ini merupakan penurunan terendah dibanding dengan proses pemasakan lainnya. Dari penelitian intervensi 160 gram tempe kukus yang diberikan setiap hari pada selama 4 minggu pada wanita menopause didapatkan beberapa kesimpulan.

Diantaranya konsumsi tempe dapat memperbaiki profil lipid, konsumsi tempat juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan primer, dapat mempertahankan LDL (kolesterol jahat) teroksidasi sehingga tidak mengalami peningkatan, konsumsi tempe pun dapat menurunkan malondialdehida sebesar 10,4%. Segala kebaikan kedelai ini menjadikan bahan pangan tersebut yang terbaik daripada semua pangan nabati. (Sri Noviarni)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More