5 Langkah Membersihkan Mesin Cuci Secara Mandiri
Selasa, 05 Mei 2020 - 20:47 WIB
Sisa-sisa detergen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci pun ikut terhambat.
Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan detergen dan filter mesin cuci, kemudian sikat menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa detergen ataupun serat kain, lalu bilas dan keringkan.
3. Pastikan Pembuangan Air Tidak Tersumbat
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat berarti membantu mesin cuci bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu-bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan menghambat kinerja mesin cuci.
4. Hindari Peletakkan di Tempat yang Lembab
Banyak sekali kesalahan yang dilakukan saat menaruh mesin cuci. Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembab. Karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembab juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.
5. Bersihkan Karet pada Bagian Pintu Mesin
Karet pada bagian pintu mesin cuci harus rutin dilap atau dikeringkan setelah pemakaian mesin cuci. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap.
Selain itu bersihkan pula bagian luar mesin cuci agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci konslet.
Customer Care Manager Beko Indonesia Tyo Sulistyo menyarankan, membersihkan mesin cuci sebaiknya dilakukan minimal dua kali dalam sebulan setelah mesin cuci digunakan dengan kapasitas maksimum.
Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan detergen dan filter mesin cuci, kemudian sikat menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa detergen ataupun serat kain, lalu bilas dan keringkan.
3. Pastikan Pembuangan Air Tidak Tersumbat
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat berarti membantu mesin cuci bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu-bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan menghambat kinerja mesin cuci.
4. Hindari Peletakkan di Tempat yang Lembab
Banyak sekali kesalahan yang dilakukan saat menaruh mesin cuci. Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembab. Karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembab juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.
5. Bersihkan Karet pada Bagian Pintu Mesin
Karet pada bagian pintu mesin cuci harus rutin dilap atau dikeringkan setelah pemakaian mesin cuci. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap.
Selain itu bersihkan pula bagian luar mesin cuci agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci konslet.
Customer Care Manager Beko Indonesia Tyo Sulistyo menyarankan, membersihkan mesin cuci sebaiknya dilakukan minimal dua kali dalam sebulan setelah mesin cuci digunakan dengan kapasitas maksimum.
tulis komentar anda