Waspadai Efek Samping Remdesivir, Obat Covid-19 yang Bisa Pengaruhi Ginjal
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 19:12 WIB
Remdesivir dianggap mengganggu mekanisme yang digunakan virus tertentu, termasuk virus corona baru, untuk membuat salinan dirinya sendiri. Para ilmuwan masih mencari tahu persis bagaimana itu terjadi.
Laporan pendahuluan yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa Remdesivir mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien COVID-19 dari rata-rata 15 hari menjadi sekitar 11 hari.
Dilansir Health Line, separuh dari pasien dalam penelitian ini menerima Remdesivir, separuh lainnya menerima plasebo tidak aktif.
Sub-penyelidik studi Dr. Robert M. Grossberg, seorang profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine dan spesialis penyakit menular di Montefiore Health System, memaparkan hasil uji coba ini sangat menjanjikan.
“Ini adalah penelitian yang dirancang dengan baik yang membuktikan bahwa obat antivirus dapat meningkatkan hasil pada pasien dengan COVID-19 sedang hingga berat,” papar Dr. Robert. (Baca juga: Trump Positif Covid-19, Ini Politisi Dunia yang Pernah Terinfeksi Corona )
Sementara itu, pada awal Juni, Gilead mengumumkan bahwa data lain menunjukkan bahwa orang dengan COVID-19 pulih lebih cepat ketika diberi obat selama 5 hari, meskipun manfaatnya sederhana.
Pemberian obat selama 10 hari juga meningkatkan hasil pasien, tetapi perubahan itu tidak signifikan secara statistik. Pasien dalam penelitian ini dirawat di rumah sakit tetapi tidak membutuhkan ventilasi mekanis.
Laporan pendahuluan yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa Remdesivir mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien COVID-19 dari rata-rata 15 hari menjadi sekitar 11 hari.
Dilansir Health Line, separuh dari pasien dalam penelitian ini menerima Remdesivir, separuh lainnya menerima plasebo tidak aktif.
Sub-penyelidik studi Dr. Robert M. Grossberg, seorang profesor kedokteran di Albert Einstein College of Medicine dan spesialis penyakit menular di Montefiore Health System, memaparkan hasil uji coba ini sangat menjanjikan.
“Ini adalah penelitian yang dirancang dengan baik yang membuktikan bahwa obat antivirus dapat meningkatkan hasil pada pasien dengan COVID-19 sedang hingga berat,” papar Dr. Robert. (Baca juga: Trump Positif Covid-19, Ini Politisi Dunia yang Pernah Terinfeksi Corona )
Sementara itu, pada awal Juni, Gilead mengumumkan bahwa data lain menunjukkan bahwa orang dengan COVID-19 pulih lebih cepat ketika diberi obat selama 5 hari, meskipun manfaatnya sederhana.
Pemberian obat selama 10 hari juga meningkatkan hasil pasien, tetapi perubahan itu tidak signifikan secara statistik. Pasien dalam penelitian ini dirawat di rumah sakit tetapi tidak membutuhkan ventilasi mekanis.
(tdy)
tulis komentar anda