Har, Film Pendek Berlatar Peristiwa '98 Menang di Juree Awards Indonesia 2020
Minggu, 11 Oktober 2020 - 08:18 WIB
lanjut usia,” kata Rofie, lulusan Institut Seni Budaya Indonesia yang fokus pada dokumenter humanis.
Adapun Philipus Maliobowo meraih "Audience Choice Award" untuk "Koper Gendis: Mencari Jawab Menakar Tanya”, yang menceritakan seorang gadis cilik yang mencoba memahami perilaku kasar sang ayah kepada ibunya. Pemenang kategori ini dipilih oleh penonton melalui sistem voting yang telah ditutup pada 14 September lalu.
Sedangkan dua pemenang Gold dan Silver Award dipilih oleh panel juri yang terdiri atas Armi Rae Cacanindin, produser film Filipina yang karya pendeknya "Employee of the Month" ditayangkan di Cannes Critics’ Week; Paolo Bertolin, programmer festival, penulis film serta produser yang telah bekerja di berbagai institusi dan festival internasional seperti IFFRotterdam, Doha Film Institute Mumbai, Beijing, serta Torino Film Festival; dan Yosep Anggi Noen, sutradara film "Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya" yang dinominasikan untuk meraih Golden Leopard dalam Festival Film Internasional Locarno.
( )
Didukung oleh Vidio, penyelenggaraan Juree tahun ini menjadi program yang semuanya diadakan secara virtual. Bersamaan dengan Juree, Viddsee juga akan merilis podcast berbahasa Indonesia, "DIFINISEE", yang menghadirkan perbincangan dengan para pembuat film mengenai industri pembuat film lokal. Podcast ini tersedia di Spotify, Google Podcast, dan Apple Podcast.
Malam penganugerahan Viddsee Juree Awards Indonesia 2020 yang digelar pada 8 Oktober lalu ditayangkan secara live di Viddsee, YouTube, dan Vidio.
Juree Awards pertama kali diadakan di Indonesia pada 2016, lalu Filipina pada 2017, dan Singapura setahun kemudian.
Adapun Philipus Maliobowo meraih "Audience Choice Award" untuk "Koper Gendis: Mencari Jawab Menakar Tanya”, yang menceritakan seorang gadis cilik yang mencoba memahami perilaku kasar sang ayah kepada ibunya. Pemenang kategori ini dipilih oleh penonton melalui sistem voting yang telah ditutup pada 14 September lalu.
Sedangkan dua pemenang Gold dan Silver Award dipilih oleh panel juri yang terdiri atas Armi Rae Cacanindin, produser film Filipina yang karya pendeknya "Employee of the Month" ditayangkan di Cannes Critics’ Week; Paolo Bertolin, programmer festival, penulis film serta produser yang telah bekerja di berbagai institusi dan festival internasional seperti IFFRotterdam, Doha Film Institute Mumbai, Beijing, serta Torino Film Festival; dan Yosep Anggi Noen, sutradara film "Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya" yang dinominasikan untuk meraih Golden Leopard dalam Festival Film Internasional Locarno.
( )
Didukung oleh Vidio, penyelenggaraan Juree tahun ini menjadi program yang semuanya diadakan secara virtual. Bersamaan dengan Juree, Viddsee juga akan merilis podcast berbahasa Indonesia, "DIFINISEE", yang menghadirkan perbincangan dengan para pembuat film mengenai industri pembuat film lokal. Podcast ini tersedia di Spotify, Google Podcast, dan Apple Podcast.
Malam penganugerahan Viddsee Juree Awards Indonesia 2020 yang digelar pada 8 Oktober lalu ditayangkan secara live di Viddsee, YouTube, dan Vidio.
Juree Awards pertama kali diadakan di Indonesia pada 2016, lalu Filipina pada 2017, dan Singapura setahun kemudian.
(tsa)
tulis komentar anda