Vision+ Hadirkan Original Pictures Perdana Bergenre Horor Komedi Twisted
Rabu, 14 Oktober 2020 - 06:03 WIB
“Melihat bagaimana aplikasi layanan OTT di Indonesia yang cukup kompetitif dalam diferensiasi konten, Vision+ menawarkan konten yang menarik untuk masyarakat Indonesia dengan membuat original pictures,” timpal Subscriber Management, Product, & Marketing Director MVN Adita Widyansari.
Demi menyuguhkan tontonan fresh yang disukai anak muda, Vision+ pun menggaet grup YouTuber Cameo Project sebagai rumah produksi untuk menggarap "Twisted", dan disutradari oleh vlogger sekaligus CEO Cameo Project Martin Anugrah beserta Adink Liwutang yang dikenal dengan karya-karyanya seperti film "Cek Toko Sebelah", "Susah Sinyal", dan "Ngenest".
"Film "Twisted" adalah proyek original series dari Cameo dan Vision+ yang akhirnya dapat terwujud berkat kerjasama yang sangat baik serta dukungan penuh dari Vision+. Terima kasih kepada Vision+ yang telah mempercaya Cameo untuk menggarap mulai dari ide kreatif, penulisan naskah dan produksi, proses editing sehingga menghasilkan hasil akhir yang memuaskan," ujar Martin Anugrah.
Sementara itu, Co-Programming & Content Acquisitions Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo berharap, "Twisted" bisa menjadi tantangan baru bagi Vision+ untuk merebut hati masyarakat, sehingga pemilihan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya juga melalui proses yang cukup mendalam.
“Untuk dapat memberikan chemistry yang pas buat konten yang kita tawarkan bagi pengguna Vision+ yang didominasi oleh anak muda, kami mengajak Cameo Project yang merupakan salah satu pionir grup YouTuber di Indonesia untuk membantu menggarap "Twisted". Semoga dengan melibatkan kru dan talent-talent berbakat, "Twisted" dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia sehingga mampu mendongkrak popularitas Vision+ sebagai platform yang sukses memberikan konten-konten menghibur berkualitas,” urai Clarissa.
( )
Clarissa juga mengatakan, khusus untuk konten original perdana ini, Vision+ memang ingin memanjakan pengguna yang menyukai film horor komedi, namun besar kemungkinan pihaknya akan terus mengembangkan konten original dengan genre lain seperti drama, crime, dan thriller yang diminati oleh anak-anak muda.
"Kami sembari mengingatkan kepada masyarakat bahwa masih ada banyak anak bangsa berbakat yang berhasil mencetak karya yang menarik dan berkualitas sehingga dapat bersaing dengan penyedia konten dari luar negeri," tutup Clarissa.
Demi menyuguhkan tontonan fresh yang disukai anak muda, Vision+ pun menggaet grup YouTuber Cameo Project sebagai rumah produksi untuk menggarap "Twisted", dan disutradari oleh vlogger sekaligus CEO Cameo Project Martin Anugrah beserta Adink Liwutang yang dikenal dengan karya-karyanya seperti film "Cek Toko Sebelah", "Susah Sinyal", dan "Ngenest".
"Film "Twisted" adalah proyek original series dari Cameo dan Vision+ yang akhirnya dapat terwujud berkat kerjasama yang sangat baik serta dukungan penuh dari Vision+. Terima kasih kepada Vision+ yang telah mempercaya Cameo untuk menggarap mulai dari ide kreatif, penulisan naskah dan produksi, proses editing sehingga menghasilkan hasil akhir yang memuaskan," ujar Martin Anugrah.
Sementara itu, Co-Programming & Content Acquisitions Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo berharap, "Twisted" bisa menjadi tantangan baru bagi Vision+ untuk merebut hati masyarakat, sehingga pemilihan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya juga melalui proses yang cukup mendalam.
“Untuk dapat memberikan chemistry yang pas buat konten yang kita tawarkan bagi pengguna Vision+ yang didominasi oleh anak muda, kami mengajak Cameo Project yang merupakan salah satu pionir grup YouTuber di Indonesia untuk membantu menggarap "Twisted". Semoga dengan melibatkan kru dan talent-talent berbakat, "Twisted" dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia sehingga mampu mendongkrak popularitas Vision+ sebagai platform yang sukses memberikan konten-konten menghibur berkualitas,” urai Clarissa.
( )
Clarissa juga mengatakan, khusus untuk konten original perdana ini, Vision+ memang ingin memanjakan pengguna yang menyukai film horor komedi, namun besar kemungkinan pihaknya akan terus mengembangkan konten original dengan genre lain seperti drama, crime, dan thriller yang diminati oleh anak-anak muda.
"Kami sembari mengingatkan kepada masyarakat bahwa masih ada banyak anak bangsa berbakat yang berhasil mencetak karya yang menarik dan berkualitas sehingga dapat bersaing dengan penyedia konten dari luar negeri," tutup Clarissa.
(tsa)
tulis komentar anda