Upaya Tingkatkan Kesadaran Medical Adherence Masyarakat Surabaya

Rabu, 14 Oktober 2020 - 19:30 WIB
Saat ini penderita penyakit jantung di Indonesia mencapai 16,8 juta orang dengan dominasi usia penderita 45-65 tahun sebanyak 6,88 juta. / Foto: Adventist Health
JAKARTA - Apotek digital Lifepack melebarkan sayapnya hingga ke Jawa Timur. Setelah menjangkau masyarakat di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan, kini Lifepack resmi membuka layanan kebutuhan obat untuk pasien di Surabaya.

(Baca juga: Hati-Hati! Tanpa Disadari, 5 Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Tertular Covid-19 )

"Sebagai apotek digital yang memberikan inovasi untuk penderita penyakit kronis, pilihan kami mengekspansi layanan ke Surabaya merupakan langkah yang tepat untuk membantu meningkatkan kesadaran akan medical adherence atau kepatuhan pengobatan masyarakat Surabaya. Karena kota Surabaya ternyata memiliki jumlah penderita penyakit kronis cukup tinggi diantaranya, hipertensi, jantung, dan stroke ," ujar CEO Lifepack & Jovee, Natali Ardianto dalam keterangan resminya, Rabu (14/10).



Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 terdapat tiga penyakit kronis dengan penderita tertinggi di Jawa Timur. Hipertensi berada di urutan pertama dengan total penderita mencapai 11.481.333, diikuti dengan penderita penyakit jantung sebanyak 599.339, dan terakhir penyakit stroke dengan total penderita mencapai 391.984.

Bersamaan dengan pembukaan tersebut, Lifepack menggelar webinar kesehatan khusus penyakit jantung di usia produktif bertema Waspada Jantung di Usia Produktif, Kenali Faktor Resiko dan Pencegahannya. Sejumlah pembicara kompeten pun dihadirkan salah satunya Dr. Achmad Lefi, dr, Sp.JP(K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Ketua Perhimpunan Kardiovaskuler wilayah Surabaya.

Dr. Achmad Lefi mengungkapkan perlunya mengenali berbagai faktor risiko serta pencegahan penyakit kronis salah satunya adalah penyakit jantung. Secara umum, serangan jantung adalah kondisi jantung tertutup rapat atau terjadi pembekuan secara mendadak karena tidak adanya asupan nutrisi oksigen ke dalam dada.

"Ada beberapa tanda-tanda seseorang mendapatkan serangan jantung , di antaranya rasa sakit, nyeri, atau tidak nyaman di tengah dada. Nyeri tersebut kemudian menjalar ke lengan kiri, bahu, punggung, leher seperti rasa tercekik. Lalu diikuti dengan sesak napas, mual, muntah, pusing, hingga bisa pingsan," ungkap Dr. Lefi.

Lebih lanjut, Dr. Lefi mengatakan, saat ini penderita penyakit jantung di Indonesia mencapai 16,8 juta orang dengan dominasi usia penderita 45-65 tahun sebanyak 6,88 juta. Karenanya diperlukan solusi bagi penderita penyakit jantung untuk meningkatkan keteraturan dalam mengonsumsi obat.

"Saya melihat, Lifepack dapat menjadi solusi pemecahan masalah untuk meningkatkan keteraturan minum obat bagi penderita penyakit kronis salah satunya penyakit jantung," ujarnya.

Sementara itu, Lifepack merupakan apotek digital untuk penyakit kronis yang menghadirkan solusi meningkatkan medical adherence atau kepatuhan terhadap pengobatan dengan menghadirkan blister pack atau kotak obat sekali pakai. Kotak obat ini diatur berdasarkan waktu konsumsi, pagi, siang, sore, dan malam. Di dalamnya terdapat informasi secara lengkap seperti tanggal konsumsi obat, waktu konsumsi obat, serta nama pasien tertera di kotak obat. Selain itu melalui aplikasi Lifepack terdapat fitur pengingat konsumsi obat.

(Baca juga: Rentan Terkena Covid-19, Jaga dan Lindungi Lansia )

"Kami berharap, hadirnya apotek digital Lifepack di kota Surabaya dapat memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat untuk mendapatkan obat. Dengan menawarkan berbagai inovasi terbaru dalam dunia kesehatan, salah satunya Blister Pack dan fitur pengingat minum obat, dapat membantu meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan khususnya bagi penderita penyakit kronis," pungkas Natali.
(nug)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More