Terdampak Pandemi, Danone SN Indonesia Edukasi Ibu Kantin Manfaatkan Teknologi
Kamis, 15 Oktober 2020 - 22:30 WIB
JAKARTA - Pengelola kantin sehat di sekolah berperan besar dalam pemenuhan nutrisi siswa, guru, maupun keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Maka di masa pandemi ini, di mana sekolah-sekolah di Indonesia masih menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia telah menyiapkan berbagai program guna mengedukasi pengelola kantin sekolah agar mampu beradaptasi dan menggerakkan ekonomi dari rumah.
Pemberlakuan PJJ tentu berimbas pada sejumlah pengelola kantin sekolah. Tidak terkecuali para Ibu Pengelola Kantin Sekolah Generasi Maju binaan Danone SN Indonesia.
(
)
Menurut CEO Danone Specialized Nutrition Indonesia Connie Ang, kegiatan sekolah yang sangat minim membuat para ibu pengelola kantin sehat harus bekerja keras agar tetap bisa mendorong pemulihan ekonomi keluarga. Padahal, mereka juga berperan dalam menyediakan pangan sehat bagi pelanggan maupun keluarganya.
"Danone SN Indonesia meyakini bahwa dampak positif bisnis dan sosial harus berjalan secara bersamaan. Maka itu, kami terus menjaga sarana diskusi dengan ibu pengelola kantin sehat, hingga memberikan akses pelatihan pemanfaatan platform digital untuk membantu usaha mereka," kata Connie melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Sejak 2011, Danone SN Indonesia melalui Sarihusada rutin melakukan pembinaan terhadap ratusan pengelola kantin di sejumlah SD yang dulu diberi sebutan Ibu Warung Anak Sehat (IWAS). Hingga 2018, program ini telah memberdayakan 350 ibu kantin, di mana 72% di antaranya memperoleh peningkatan pendapatan lebih dari 50%. Selain itu, kenaikan pendapatan yang diperoleh para ibu pengelola kantin ini juga telah memberikan manfaat kepada 1.092 anggota keluarganya.
Dengan berkurangnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, para Ibu Kantin Sekolah Generasi Maju mulai mengembangkan UMKM. Berdasarkan pengalaman dalam menyediakan pilihan asupan nutrisi yang baik untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar anak-anak di sekolah, ibu pengelola kantin sehat menjual homemade food lalu menjajakannya secara door to door maupun online.
Namun, melalui salah satu diskusi, ibu pengelola kantin mengaku bahwa pengetahuan serta pelatihan dalam berbisnis dan memasarkan produk secara daring masih diperlukan.
Dengan semangat mendorong kemampuan wanita untuk mencapai kesejahteraan, Danone SN Indonesia juga memberikan pelatihan wirausaha kepada Ibu Kantin Sekolah Generasi Maju melalui program "Women Will", sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil.
(
)
Sebagai permulaan, pelatihan ini dilakukan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan bisnis 50 ibu pengelola kantin sehat pada Oktober 2020 untuk kemudian dilanjutkan ke pengelola kantin lain bulan depan. Pelatihan ini bakal menguatkan edukasi digitalisasi untuk pengembangan bisnis UMKM para pengelola kantin sekolah agar dapat menjangkau konsumen dengan efektif.
Selain dukungan diskusi dan pelatihan, selama pandemi Danone SN Indonesia juga telah mendistribusikan dukungan senilai Rp1 miliar lebih kepada 234 perempuan penggiat kantin sekolah aktif di Ambon, Bandung, Bogor, dan Yogyakarta yang mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi. Seluruh upaya ini dilakukan agar ibu pengelola kantin sehat bisa terus menghadirkan pangan sehat untuk pelanggan, maupun memenuhi nutrisi keluarga dan anak-anak mereka di rumah.
Pemberlakuan PJJ tentu berimbas pada sejumlah pengelola kantin sekolah. Tidak terkecuali para Ibu Pengelola Kantin Sekolah Generasi Maju binaan Danone SN Indonesia.
(
Baca Juga
Menurut CEO Danone Specialized Nutrition Indonesia Connie Ang, kegiatan sekolah yang sangat minim membuat para ibu pengelola kantin sehat harus bekerja keras agar tetap bisa mendorong pemulihan ekonomi keluarga. Padahal, mereka juga berperan dalam menyediakan pangan sehat bagi pelanggan maupun keluarganya.
"Danone SN Indonesia meyakini bahwa dampak positif bisnis dan sosial harus berjalan secara bersamaan. Maka itu, kami terus menjaga sarana diskusi dengan ibu pengelola kantin sehat, hingga memberikan akses pelatihan pemanfaatan platform digital untuk membantu usaha mereka," kata Connie melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
Sejak 2011, Danone SN Indonesia melalui Sarihusada rutin melakukan pembinaan terhadap ratusan pengelola kantin di sejumlah SD yang dulu diberi sebutan Ibu Warung Anak Sehat (IWAS). Hingga 2018, program ini telah memberdayakan 350 ibu kantin, di mana 72% di antaranya memperoleh peningkatan pendapatan lebih dari 50%. Selain itu, kenaikan pendapatan yang diperoleh para ibu pengelola kantin ini juga telah memberikan manfaat kepada 1.092 anggota keluarganya.
Dengan berkurangnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, para Ibu Kantin Sekolah Generasi Maju mulai mengembangkan UMKM. Berdasarkan pengalaman dalam menyediakan pilihan asupan nutrisi yang baik untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar anak-anak di sekolah, ibu pengelola kantin sehat menjual homemade food lalu menjajakannya secara door to door maupun online.
Namun, melalui salah satu diskusi, ibu pengelola kantin mengaku bahwa pengetahuan serta pelatihan dalam berbisnis dan memasarkan produk secara daring masih diperlukan.
Dengan semangat mendorong kemampuan wanita untuk mencapai kesejahteraan, Danone SN Indonesia juga memberikan pelatihan wirausaha kepada Ibu Kantin Sekolah Generasi Maju melalui program "Women Will", sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil.
(
Baca Juga
Sebagai permulaan, pelatihan ini dilakukan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan bisnis 50 ibu pengelola kantin sehat pada Oktober 2020 untuk kemudian dilanjutkan ke pengelola kantin lain bulan depan. Pelatihan ini bakal menguatkan edukasi digitalisasi untuk pengembangan bisnis UMKM para pengelola kantin sekolah agar dapat menjangkau konsumen dengan efektif.
Selain dukungan diskusi dan pelatihan, selama pandemi Danone SN Indonesia juga telah mendistribusikan dukungan senilai Rp1 miliar lebih kepada 234 perempuan penggiat kantin sekolah aktif di Ambon, Bandung, Bogor, dan Yogyakarta yang mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi. Seluruh upaya ini dilakukan agar ibu pengelola kantin sehat bisa terus menghadirkan pangan sehat untuk pelanggan, maupun memenuhi nutrisi keluarga dan anak-anak mereka di rumah.
(tsa)
tulis komentar anda