Ini Alasan Kenapa Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Lebih Efektif Tangkal Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Mengusung tema Kebersihan Tangan untuk Semua, Hari Cuci Tangan Sedunia tahun ini menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mencapai kebersihan tangan universal.
(Baca juga: Diare Juga Bisa Jadi Gejala Awal Terjangkit Covid-19 )
Menjaga kebersihan tangan dapat mencegah 1 dari 3 penyakit diare dan 1 dari 5 infeksi saluran pernapasan, termasuk pilek atau flu. Mencuci tangan dengan sabun selama 20-30 detik sangat dianjurkan guna menangkal virus corona baru (Covid-19).
Pakar kesehatan, seperti dilansir Times Now News, Kamis (15/10), merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bila memungkinkan karena mengurangi jumlah semua jenis kuman dan bahan kimia di tangan.
Akan tetapi, seseorang juga dapat menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol untuk membantu menghindari penyakit dan menyebarkan kuman ke orang lain, jika sabun dan air tidak tersedia.
Menurut para ahli, mencuci tangan dengan sabun dan air bekerja jauh lebih baik dalam menghilangkan kuman dibandingkan dengan hand sanitizer . Mereka menyarankan bahwa hand sanitizer sebaiknya hanya digunakan di tempat-tempat di mana sabun dan air tidak tersedia. Meskipun hand sanitizer dapat membunuh virus dan bakteri tertentu, hand sanitizer tidak membersihkan tangan seperti mencuci tangan.
Hand sanitizer meninggalkan kotoran dan serpihan serta membuat kulit terasa licin dan lengket. Hand sanitizer antibakteri bekerja jauh lebih baik dan lebih menyeluruh, yang menjadikannya pilihan yang lebih disukai di antara dokter.
(Baca juga: Olahraga Pagi Berpotensi Kurangi Risiko Kanker Prostat dan Payudara )
Popularitas hand sanitizer telah menutupi fakta bahwa mereka hanyalah salah satu dari banyak pilihan. Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah standar emas untuk mencegah kuman dan infeksi.
(Baca juga: Diare Juga Bisa Jadi Gejala Awal Terjangkit Covid-19 )
Menjaga kebersihan tangan dapat mencegah 1 dari 3 penyakit diare dan 1 dari 5 infeksi saluran pernapasan, termasuk pilek atau flu. Mencuci tangan dengan sabun selama 20-30 detik sangat dianjurkan guna menangkal virus corona baru (Covid-19).
Pakar kesehatan, seperti dilansir Times Now News, Kamis (15/10), merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bila memungkinkan karena mengurangi jumlah semua jenis kuman dan bahan kimia di tangan.
Akan tetapi, seseorang juga dapat menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol untuk membantu menghindari penyakit dan menyebarkan kuman ke orang lain, jika sabun dan air tidak tersedia.
Menurut para ahli, mencuci tangan dengan sabun dan air bekerja jauh lebih baik dalam menghilangkan kuman dibandingkan dengan hand sanitizer . Mereka menyarankan bahwa hand sanitizer sebaiknya hanya digunakan di tempat-tempat di mana sabun dan air tidak tersedia. Meskipun hand sanitizer dapat membunuh virus dan bakteri tertentu, hand sanitizer tidak membersihkan tangan seperti mencuci tangan.
Hand sanitizer meninggalkan kotoran dan serpihan serta membuat kulit terasa licin dan lengket. Hand sanitizer antibakteri bekerja jauh lebih baik dan lebih menyeluruh, yang menjadikannya pilihan yang lebih disukai di antara dokter.
(Baca juga: Olahraga Pagi Berpotensi Kurangi Risiko Kanker Prostat dan Payudara )
Popularitas hand sanitizer telah menutupi fakta bahwa mereka hanyalah salah satu dari banyak pilihan. Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah standar emas untuk mencegah kuman dan infeksi.
(nug)