Jaga Kesehatan Mental Selama Covid-19 dengan Batasi Informasi

Kamis, 07 Mei 2020 - 04:24 WIB
Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diimbau tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. / Foto: ilustrasi/Sputnik
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diimbau tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Untuk memelihara kesehatan mental selama pandemi Covid-19, beberapa tips dapat dipraktikkan masyarakat.

Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ menjelaskan bahwa upaya pertama yang dapat dilakukan yakni membatasi informasi yang berlebihan. Informasi terkait dengan Covid-19 yang belum diketahui kebenaran dapat memicu kecemasan.

"Kita dapat mengurangi kecemasan dengan membatasi menonton, membaca atau mendengarkan informasi yang berlebihan. Mengambil jarak sejenak dari informasi yang berlebihan juga baik," ujar Lahargo, belum lama ini.



Kedua, Lahargo menyarankan untuk memilah informasi yang diperoleh. Masyarakat sebisa mungkin untuk mendapatkan informasi yang akurat dari sumber terpercaya dan melakukan pencegahan atau penanganan yang dianjurkan. Membaca berita dari sumber yang keliru dapat menambah kecemasan dan kekhawatiran sehingga berdampak pada kesehatan jiwa.

Selanjutnya, masyarakat dapat menghindari perasaan yang tidak nyaman dengan melakukan hal positif, seperti halnya menghindari merokok, mengonsumsi alkohol dan narkoba.

"Apabila merasakan stres atau perasaan yang tidak nyaman segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa, seperti psikiater, psikolog, konselor dan lainnya untuk mendapatkan pertolongan cepat dan tepat," ujarnya.

Di sisi lain, mengatasi permasalahan kesehatan jiwa, masyarakat dapat melakukan teknik keterampilan seperti relaksasi dengan menarik napas dalam. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia pun memberikan layanan swaperiksa masalah psikologis secara online. Langkah tersebut dapat diakses melalui situs www.pdskji.org.

Lahargo menyampaikan pada layanan tersebut, sekitar 1.522 pengakses memanfaatkan layanan sejauh ini. Adapun tiga masalah psikologis yang ditemui yakni kondisi cemas, depresi dan trauma psikologis. Dari jumlah tersebut, ditemukan bahwa 63% masyarakat mengalami kecemasan dan 66% depresi.

Lahargo juga menyampaikan pesan untuk kesehatan jiwa anak dan remaja di lingkup keluarga. Dia menyarankan kelompok umur ini untuk selalu terhubung dengan teman maupun saudara. Ini semua menunjukkan bahwa kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik serta perlu diperhatikan oleh semua pihak. "Ciptakan suasan aman dan ajak mereka untuk melakukan aktivitas yang produktif," tegasnya.
(nug)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More