Lily Collins Sukses Bintangi Emily in Paris, tapi Menyesal Satu Hal Ini
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 00:30 WIB
JAKARTA - Nama Lily Collins sedang merebak dimana-mana setelah berperan di serial terbaru Netflix “Emily in Paris”. Namun tak banyak yang tahu jika dia menyesal akan satu hal, yakni kehilangan aksen Inggrisnya.
Lily lahir di Surrey tetapi pindah ke Los Angeles bersama ibunya Jill Tavelman ketika berusia lima tahun setelah kedua orang tuanya berpisah. (Baca juga: Iko Uwais Bangga Terlibat dalam Film Hollywood Snake Eyes )
Di sinilah, segalanya berubah. Termasuk gaya bicaranya. Dia sengaja menghilangkan aksen Inggris yang dimilikinya agar bisa berbaur dengan teman-teman sekelasnya kala itu. Ini juga dilakukan karena dirinya kerap diejek saat berbicara dengan aksen Inggrisnya.
“Saya adalah gadis baru dengan aksen Inggris yang sangat manis, kuat, tetapi spesifik. Saya mencoba menyebutkan nama teman-teman sekelas saya tetapi saya hanya mengucapkan huruf hidup dengan cara yang sangat berbeda dan saya diolok-olok. Saya segera menyadari jika saya ingin menyesuaikan diri. Sekarang, bertahun-tahun kemudian, Anda berkata, Ya Tuhan, saya berharap saya masih memiliki aksen itu,” terang anak dari musisi ternama Phil Collins itu.
Penyesalan ini diungkapkan saat dirinya sedang syuting serial terbaruinya itu di Prancis. Bagi Lily, syuting di Prancis bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan.
“Saya tidak pernah bisa menghabiskan lebih dari mungkin seminggu di Paris sebelumnya, jadi untuk hidup dan bernapas di sana adalah luar biasa. Kami mengambil gambar di lokasi yang pernah saya baca di buku sejarah, berkunjung sebagai turis.
Untuk melihat Louvre dari set kami dengan trailer tepat di sebelahnya atau untuk membuat film di Paris Opera House adalah momen yang sangat nyata,” ungkapnya saat wawancara dengan majalah HELLO!.
Dia berharap akting terbarunya ini bisa memberikan kehangatan dan kebahagiaan kepada orang-orang di saat ketidakpastian di tengah pandemi virus corona. (Baca juga: Sakit Lambung, Anang Hermansyah Berhasil Jalani Operasi di Bali )
“Kami tidak tahu pertunjukan itu akan keluar pada saat seperti ini tapi saya senang itu terjadi. Kita semua bisa menggunakan lebih banyak senyuman dan tawa. Menjadi bagian dari proyek yang melakukan itu dan merasa optimis itu sangat luar biasa,” terangnya.
Lily lahir di Surrey tetapi pindah ke Los Angeles bersama ibunya Jill Tavelman ketika berusia lima tahun setelah kedua orang tuanya berpisah. (Baca juga: Iko Uwais Bangga Terlibat dalam Film Hollywood Snake Eyes )
Di sinilah, segalanya berubah. Termasuk gaya bicaranya. Dia sengaja menghilangkan aksen Inggris yang dimilikinya agar bisa berbaur dengan teman-teman sekelasnya kala itu. Ini juga dilakukan karena dirinya kerap diejek saat berbicara dengan aksen Inggrisnya.
“Saya adalah gadis baru dengan aksen Inggris yang sangat manis, kuat, tetapi spesifik. Saya mencoba menyebutkan nama teman-teman sekelas saya tetapi saya hanya mengucapkan huruf hidup dengan cara yang sangat berbeda dan saya diolok-olok. Saya segera menyadari jika saya ingin menyesuaikan diri. Sekarang, bertahun-tahun kemudian, Anda berkata, Ya Tuhan, saya berharap saya masih memiliki aksen itu,” terang anak dari musisi ternama Phil Collins itu.
Penyesalan ini diungkapkan saat dirinya sedang syuting serial terbaruinya itu di Prancis. Bagi Lily, syuting di Prancis bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan.
“Saya tidak pernah bisa menghabiskan lebih dari mungkin seminggu di Paris sebelumnya, jadi untuk hidup dan bernapas di sana adalah luar biasa. Kami mengambil gambar di lokasi yang pernah saya baca di buku sejarah, berkunjung sebagai turis.
Untuk melihat Louvre dari set kami dengan trailer tepat di sebelahnya atau untuk membuat film di Paris Opera House adalah momen yang sangat nyata,” ungkapnya saat wawancara dengan majalah HELLO!.
Dia berharap akting terbarunya ini bisa memberikan kehangatan dan kebahagiaan kepada orang-orang di saat ketidakpastian di tengah pandemi virus corona. (Baca juga: Sakit Lambung, Anang Hermansyah Berhasil Jalani Operasi di Bali )
“Kami tidak tahu pertunjukan itu akan keluar pada saat seperti ini tapi saya senang itu terjadi. Kita semua bisa menggunakan lebih banyak senyuman dan tawa. Menjadi bagian dari proyek yang melakukan itu dan merasa optimis itu sangat luar biasa,” terangnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda