Hati-hati, Depresi Bisa Memicu Asam Lambung
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 10:43 WIB
JAKARTA - Stres dan kelelahan ternyata bisa memicu naiknya asam lambung. Kelelahan dan depresi menyebabkan lebih banyak perubahan tubuh yang mengarah pada peningkatan asam lambung . Terlepas dari apa yang sebenarnya terjadi di otak dan tubuh, mereka yang mengalami gejala asam lambung naik biasanya mengetahui bahwa stres dapat membuat mereka merasa tidak nyaman.
Asam lambung atau gastric acid sebetulnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membunuh mikroorganisme yang merugikan misalnya bakteri, virus dan parasit. Serta merangsang usus, hati dan pankreas untuk mencerna makanan . Masalahnya, produksi asam lambung yang berlebih justru berbahaya bagi kesehatan.
Asam lambung yang berlebihan, menyebabkan adanya gas di perut. Itulah mengapa penderitanya biasa mengeluh perut kembung dan kerap bersendawa. Refluks asam lambung adalah kondisi yang terjadi ketika cairan asam di lambung bocor dan mengalir naik balik ke kerongkongan (esofagus).
Reflux asam lambung bisa menyebabkan radang tenggorokan dan suara serak, serta meninggalkan rasa tidak enak di mulut. Reflux asam lambung yang sudah kronis, dikenal sebagai gangguan gastroesophageal reflux atau dikenal dengan GERD. Gejala yang umum ialah heartburn atau rasa panas di perut bagian atas dan dada yang terkadang terasa seperti serangan jantung.
Baca juga : Makanan Sehat Ini Baik untuk Anak Selama Pandemi Covid-19
Terlalu banyak asam di perut, dan pengosongan lambung yang lambat dapat berkontribusi terhadap reflux asam lambung. Demikian dikatakan Dr. Jacqueline Wolf, gastroenterologist dan profesor di Harvard Medical School. Dikutip dari Harvardhealth, jika mengalami heartburn berulang atau gejala reflux asam lambung, ada baiknya Anda mencoba merubah gaya hidup.
Asam lambung atau gastric acid sebetulnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membunuh mikroorganisme yang merugikan misalnya bakteri, virus dan parasit. Serta merangsang usus, hati dan pankreas untuk mencerna makanan . Masalahnya, produksi asam lambung yang berlebih justru berbahaya bagi kesehatan.
Asam lambung yang berlebihan, menyebabkan adanya gas di perut. Itulah mengapa penderitanya biasa mengeluh perut kembung dan kerap bersendawa. Refluks asam lambung adalah kondisi yang terjadi ketika cairan asam di lambung bocor dan mengalir naik balik ke kerongkongan (esofagus).
Reflux asam lambung bisa menyebabkan radang tenggorokan dan suara serak, serta meninggalkan rasa tidak enak di mulut. Reflux asam lambung yang sudah kronis, dikenal sebagai gangguan gastroesophageal reflux atau dikenal dengan GERD. Gejala yang umum ialah heartburn atau rasa panas di perut bagian atas dan dada yang terkadang terasa seperti serangan jantung.
Baca juga : Makanan Sehat Ini Baik untuk Anak Selama Pandemi Covid-19
Terlalu banyak asam di perut, dan pengosongan lambung yang lambat dapat berkontribusi terhadap reflux asam lambung. Demikian dikatakan Dr. Jacqueline Wolf, gastroenterologist dan profesor di Harvard Medical School. Dikutip dari Harvardhealth, jika mengalami heartburn berulang atau gejala reflux asam lambung, ada baiknya Anda mencoba merubah gaya hidup.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda