Hindari Infeksi Usus Akut yang Disebabkan Norovirus

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 13:30 WIB
Norovirus bisa menyebabkan infeksi usus akut. Foto/IST
JAKARTA - Ketika berbagai negara di belahan dunia masih bergulat dengan Covid-19 dan tengah berjuang menemukan vaksin sebagai solusi mengatasi pandemi, wabah lain sudah muncul di Tanah Air. Ya, belum lama ini otoritas Kesehatan China menyampaikan telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) baru yang disebabkan oleh norovirus.



Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah satu penyebab utama terjadinya infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia. Virus ini juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional salah satunya yang dipublikasikan di Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020 silam, yang dilaporkan oleh Dr. Juniastuti dkk dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga.

Penelitian tersebut mengungkap, bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa, ternyata 14 sampel atau 15.4% mengandung Norovirus.Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia.





Dikatakan Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, berbeda dengan virus SARS-Cov-2, virus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan adalah food borne disease. “Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini,” kata Prof. Ari dari keterangan resminya.

Gastroenteritis sendiri adalah penyakit akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus yang menyebabkan muntah dan diare. Selain muntah dan diare, gejala lain yang mungkin timbul adalah demam, sakit kepala, mual, sakit perut hingga nyeri otot dan sendi. Biasanya 1-3 hari setelah tubuh terinfeksi virus, gejala ini akan muncul.
(wur)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More